Selasa, 01 Desember 2015

Penerapan GREEN CITY / KOTA HIJAU

Green City (Kota hijau) adalah konsep perkotaan, dimana masalah lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial budaya (kearifan lokal) harus seimbang demi generasi mendatang yang lebih baik. Kota Hijau merupakan salah satu konsep pendekatan perencanaan kota yang berkelanjutan. Kota Hijau juga dikenal sebagai Kota Ekologis atau kota yang sehat. Artinya adanya keseimbangan antara pembangunan dan perkembangan kota dengan kelestarian lingkungan.Dengan kota yang sehat dapat mewujudkan suatu kondisi kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi sosial ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan forum masyarakat, difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan kota.

Kota-kota besar secara cermat perlu mengatasi persoalan ledakan penduduk perkotaan akibat urbanisasi yang brutal, tidak tertahankan, apabila kita berharap bahwa kota-kota tersebut dapat menjadi layak huni di masa mendatang. Salah satunya adalah dengan pengendalian jumlah penduduk dan redistribusinya, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

Dengan konsep Green City (kota hijau) krisis perkotaan dapat kita hindari, sebagaimana yang terjadi di kota-kota besar dan metropolitan yang telah mengalami obesitas perkotaan, apabila kita mampu menangani perkembangan kota-kota kecil dan menengah secara baik, antara lain dengan penyediaan ruang terbuka hijau, pengembangan jalur sepeda dan pedestrian, pengembangan kota kompak, dan pengendalian penjalaran kawasan pinggiran.

Kota dapat dimasukkan sebagai Green City, antara lain memiliki kriteria sebagai berikut:

  1. Pembangunan kota harus sesuai peraturan undang-undang yang berlaku, seperti Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 Penanggulangan Bencana (Kota hijau harus menjadi kota waspada bencana), Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dan Undang Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan peraturan lainnya
  2. Konsep Zero Waste (pengolahan sampah terpadu, tidak ada yang terbuang).
  3. Konsep Zero Run-off (semua air harus bisa diresapkan kembali ke dalam tanah, konsep ekodrainase).
  4. Infrastruktur Hijau (tersedia jalur pejalan kaki dan jalur sepeda).
  5. Transportasi Hijau (penggunaan transportasi massal, ramah lingkungan berbahan bakar terbarukan, mendorong penggunaan transportasi bukan kendaraan bermotor - berjalan kaki, bersepeda, delman/dokar/andong, becak.
  6. Ruang Terbuka Hijau seluas 30% dari luas kota (RTH Publik 20%, RTH Privat 10%)
  7. Bangunan Hijau
  8. Partisispasi Masyarakat (Komunitas Hijau).

Pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Meningkatkan keseimbangan dan keserasian perkembangan antar bagian wilayah serta keserasian antar sektor melalui pemanfaatan ruang secara serasi, selaras dan seimbang serta berkelanjutan.

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta mencegah timbulnya kerusakan fungsi dan tatanan lingkungan hidup.

A. SMART GREEN CITY PLANNING

Pendekatan ini terdiri atas 5 konsep utama yaitu:

Konsep kawasan berkeseimbangan ekologis yang bisa dilakukan dengan upaya penyeimbangan air, CO2, dan energi.

Konsep desa ekologis yang terdiri atas penentuan letak kawasan, arsitektur, dan transportasi dengan contoh penerapan antara lain: kesesuaian dengan topografi, koridor angin, sirkulasi air untuk mengontrol klimat mikro, efisiensi bahan bakar, serta transportasi umum.

Konsep kawasan perumahan berkoridor angin (wind corridor housing complex), dengan strategi pengurangan dampak pemanasan. Caranya, dengan pembangunan ruang terbuka hijau, pengontrolan sirkulasi udara, serta menciptakan kota hijau.

Konsep kawasan pensirkulasian air (water circulating complex). Strategi yang dilakukan adalah daur ulang air hujan untuk menjadi air baku.

Konsep taman tadah hujan (rain garden).

B. PENDEKATAN KONSEP CPULS (CONTINOUS PRODUCTIVE URBAN LANDSCAPE)

Konsep penghijauan kota ini merupakan pengembangan landscape yang menerus dalam hubungan urban dan rural serta merupakan landscape productive.

C. PENDEKATAN INTEGRATED TROPICAL CITY

Konsep ini cocok untuk kota yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia. Konsep intinya adalah memiliki perhatian khusus pada aspek iklim, seperti perlindungan terhadap cuaca, penghutanan kota dengan memperbanyak vegetasi untuk mengurangi Urban Heat Island.

Bukan hal yang tidak mungkin apabila Indonesia menerapkannya seperti kota-kota berkonsep khusus lainnya (Abu Dhabi dengan Urban Utopia nya atau Tianjin dengan Eco-city nya), mengingat Indonesia yang beriklim tropis.

Berikut Gambar Kerangkat Terbentuknya Konsep Integrated Tropical City: Kelebihan dari konsep Green City adalah dapat memenuhi kebutuhan keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di suatu kawasan, sehingga dapat mengurangi bahkan memecahkan masalah lingkungan, bencana alam, polusi udara rendah, bebas banjir, rendah kebisingan dan permasalahan lingkugan lainnya.

Namun disamping kelebihannya, konsep ini memiliki kelemahan juga. Penerapannya pada masing-masing kawasan tidak dapat disamaratakan karena tiap-tiap daerah memerlukan kajian tersendiri. Setidaknya harus diketahui tentang karakteristik lokal, iklim makro, dan sebagainya. Misalnya, daerah pegunungan RTH difungsikan untuk menahan longsor dan erosi, di pantai untuk menghindari gelombang pasang, tsunami, di kota besar untuk menekan polusi udara, serta di perumahan, difungsikan meredam kebisingan. Jadi RTH di masing-masing kota memiliki fungsi ekologis yang berbeda. Disamping itu, penerapannya saat ini kebanyakan pelaksanaan penghijauannya tidak terkonseptual, sehingga menimbulkan citra penghijauan asal jadi tanpa melihat siapa yang dapat mengambil manfaat positif dari penghijauan.

Green Plan atau dalam bahasa Indonesia adalah Perencanaan Hijau, ialah perencanaan dan perancangan kota/bangunan yang ramah lingkungan, yang bertujuan meningkatkan kualitas rencana tata ruang dan tata kota yang lebih sensitif terhadap segala sesuatu yang hijau, seperti tanaman-tanaman. Upaya adaptasi dan mitigasi terhadap peubahan iklim, sejalan dengan maraknya isu lingkungan tentang Global Warming.

Tujuan dari perencanaan tersebut adalah untuk menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan perkotaan, mewujudkan keseimbangan antara lingkungan alami dan lingkungan buatan di perkotaan, serta meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan yang sehat, indah, bersih, dan nyaman.

contoh penerapan kota hijau yang berhasil :

Amsterdam 




Amsterdam yang merupakan ibukota dari Belanda merupakan kota terbesar di Belanda. Kota ini dihuni oleh sekitar 750.000 orang ini (bandingkan dengan Jakarta yang diperkirakan pada tahun 2000 berjumlah 9.72 juta jiwa).

Dengan penduduk yang kurang dari 10% penduduk Jakarta, Amsterdam berhasil menduduki peringkat 5 European Green City Index yang dikeluarkan oleh Economist Intelligence Unit yang melakukan indeksisasi tentang kota hijau di 30 kota di 30 negara di Eropa.

Pemerintah kota Amsterdam berhasil mengembangkan beberapa inovasi yang mendongkrak posisi kota ini menjadi 5 besar kota hijau di Eropa. Pada tulisan bagian 1 ini, saya akan mencoba mengembangkan tulisan ini tentang upaya pemerintah kota mengatasi masalah emisi CO2.

Emisi Karbondioksida (CO2)

Dampak dari perubahan iklim telah dirasakan oleh masyarakat global dunia, karena sifat dari perubahan iklim ini tidak hanya terkotak-kotak di suatu tempat. Dampak ini juga dirasakan oleh penduduk Amsterdam dan ini dibuktikan dengan dimana Amsterdam menduduki peringkat 12 dari total 30 kota di Eropa.

Pemerintah Amsterdam dewasa ini telah membuat target pengurangan emisi dengan mengurangi sebesar 40% emisinya pada tahun 2025 (berdasarkan tahun 1990), atau juga target ini berarti di angka 34% di tahun 2020 dan lebih tinggi dari target Uni Eropa dimana UE memasang angka 20% pengurangan emisi di tahun 2020.

Transportasi

Belanda yang terkenal sebagai negara di bawah laut tentunya mempunyai tata kelola air dan sistem drainase yang baik. Kanal yang berada di hampir segala titik kota dijadikan sebagai salah satu sarana untuk transportasi di Amsterdam. Kesan sungai yang sangat kotor yang kita jumpai hampir di semua pelosok kota-kota besar di Indonesia seakan terbantahkan ketika kita mencoba menggunakan transportasi air di Amsterdam. Jika di Jakarta Kali Ciliwung digunakan sebagai salah satu tempat ujicoba moda transportasi air tidak berhasil karena banyaknya sampah plastik yang mengganggu kerja dari baling-baling sehingga sering macet belum lagi masalah kualitas air yang bau dan sangat hitam.



CONTOH KOTA YANG TIDAK SEHAT/GAGAL DALAM PENERAPAN GREEN CITY :

Jakarta 




Jakarta adalah kota dengan polusi udara tertinggi se Indonesia dan ke tiga di dunia. Kandungan partikel debu di udara Jakarta mencapai 104 mikrogram per meter kubik (tertinggi ke 9 dari 111 kota yang disurvey Bank Dunia pada 2004, sekarang angkanya mungkin melonjak). Padahal, kalau mengacu pada Uni Eropa, ambang batas partikel debu di udara yang bisa ditoleransi hanya 50 mikrogram per meter kubik. 57,8 % warga Jakarta menderita penyakit akibat polusi udara. Biaya kesehatan yang dikeluarkan oleh warga Jakarta untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh pencemaran udara pada 1998 adalah Rp. 1,8 triliun, dengan laju polusi udara yang meningkat drastis sejak 2011, diperkirakan pada 2015 biaya untuk mengobati penderita penyakit akibat polusi udara Jakarta akan mencapai 4,3 triliun!

SOLUSI UNTUK MENCIPTAKAN KOTA MENJADI SEHAT / GREEN CITY :

  • Pembangunan kota harus sesuai peraturan undang-undang yang berlaku, seperti Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 Penanggulangan Bencana (Kota hijau harus menjadi kota waspada bencana), Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dan Undang Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan peraturan lainnya.

  • Konsep Zero Waste (pengolahan sampah terpadu, tidak ada yang terbuang).
  • Konsep Zero Run-off (semua air harus bisa diresapkan kembali ke dalam tanah, konsep ekodrainase).
  • Infrastruktur Hijau (tersedia jalur pejalan kaki dan jalur sepeda).
  • Transportasi Hijau (penggunaan transportasi massal, ramah lingkungan berbahan bakar terbarukan, mendorong penggunaan transportasi bukan kendaraan bermotor - berjalan kaki, bersepeda, delman/dokar/andong, becak.
  • Ruang Terbuka Hijau seluas 30% dari luas kota (RTH Publik 20%, RTH Privat 10%)
  • Bangunan Hijau
  • Partisispasi Masyarakat (Komunitas Hijau).

NAMA : ABDUL AZIZ GHIFFAR
NPM    : 20314020
KELAS :2TB04
DOSEN : EDI SUTOMO




Senin, 02 November 2015

Isu Penerapan Arsitektur Lingkungan Baik yang Berhasil Maupun yang Tidak Berhasil

Arsitek adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau ahli lingkungan binaan. Profesi arsitek akan berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek bertugas mengawasi pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.

Pekerjaan seorang arsitek secara tidak langsung akan berhadapan dengan lingkungan, maka dari itu peran arsitek akan menentukan bagaimana kondisi lingkungan itu nantinnya. Dua kemungkinan pasti akan terjadi yaitu memperbaiki atau justru malah merusak. Arsitek yang berhasil adalah arsitek yang mampu mengolah lingkungan yang telah tidak layak atau kurang layak menjadi lingkungan baru yg lebih layak dan pantas untuk sebuah aktifitas tertentu tanpa mengubah ciri atau inti dari lingkungan itu.

Berikut adalah penerapan arsitektur lingkungan yang berhasil :

Summarecon Mal Bekasi


Saya mengatakan penerapan arsitektur lingkungan ini berhasil karena proyek ini merupakan bangunan yang dirancang dengan konsep Green Building. Kesan bangunan yang ramah lingkungan memang sangat terasa di Summarecon Mal Bekasi. Beragam vertical garden menghiasi tiap sudut mal dan Downtown Walk. Vertical garden ini fungsinya untuk membuat Summarecon Mal Bekasi jadi lebih hijau dan teduh. Program ramah lingkungan yang dilakukan oleh Summarecon Mal Bekasi juga termasuk pengolahan air limbah dengan menggunakan teknologi Sewage Treatment Plant (STP). Teknologi ini sudah dijalankan sejak Summarecon Mal Bekasi beroperasi. Teknologi Sewage Treatment Plant mengubah air limbah sehingga dapat digunakan kembali untuk menyiram tanaman dan penyiraman air di toilet. Program penghematan sekaligus ramah lingkungan. Kerennya lagi, Summarecon Bekasi telah menyatakan perang terhadap stereofoam. Semua tenant Food & Beverage yang ada di Summarecon Bekasi, dilarang menggunakan stereofoam dalam bentuk apapun.


Kesimpulan bangunan :

Bangunan mall ini ramah lingkungan dengan beragam fasilitas alami yang menyatu dengan alam akan mengurangi dampak global warming, bangunan ini juga memanfaatkan limbah yang dapat di gunakan kembali sehingga tidak banyak merusak lingkungan. 

Contoh penerapan arsitektur lingkungan yang gagal :

Highland Towers, Selangor Malaysia




bangunan dari komplek apartement Highland Towers ambruk rata ketanah. Salah satu saksi mata yang menyaksikan kejadian tersebut menggambarkan bahwa ia melihat bangunan tersebut runtuh seperti dalam adegan slow motion.

Komplek apartement Highland towers terdiri dari 3 blok bangunan tinggi didasar dari sebuah bukit curam tidak jauh dari ibukota Malaysia, Kuala Lumpur. Penyebab keruntuhan adalah dinding penahan serta sistem drainase yang buruk dan juga maintenance yang buruk dan diperparah oleh tindakan adanya pengembang lain yang membangun gedung di punggung bukit tepat diatas Highland towers. Hal ini mengakibatkan lapisan tanah rentan terhadap erosi dan pipa pipa drainase yang dibuat menghalangi akar-akar pepohonan dibukit tersebut.

Pada akhirnya hujan yang turun selama 10 hari berturut-turut membuat tekanan yang besar pada pipa pipa drainase dibukit, pada akhirnya pipa meledak dan menumpahkan air sehingga air mencapai kadar level berbahaya lalu mengikis lapisan tanah yang berimbas pada longsor yang menerjang dan meruntuhkan dinding pelindung di kaki bukit.

Seratus ribu meter persegi lumpur menerjang blok bangunan I dan menerjang maju serta membuat fondasi bangunan tersebut amblas, tiga orang berhasil ditarik keluar hidup-hidup dari terjangan lumpur, namun setelah 12 hari pencarian yang gagal untuk menemukan korban selamat mereka menemukan 48 mayat korban runtuhnya bangunan tersebut.

Setelah peristiwa itu, Blok II dan III para penghuninya dievakuasi dan selanjutnya mereka meninggalkan apartement tersebut yang hingga kini masih berdiri sebagai saksi bisu atas peristiwa kelalaian manusia.

Kesimpulan:
Arsitek yang berhasil adalah asritek yang mampu membuat sesuatu yang lama atau yang kurang layak dapat diperbaharui dengan memenuhi 3 syarat yaiutu Firmitas, Utilitas, dan Venustas yang juga memperhatikan dampak/pengaruh yang baik di masa yang akan datang atau masa jangka panjang.

Senin, 12 Oktober 2015

ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN



  • Definisi Arsitektur Ekologi

Ekologi arsitektur adalah keselarasan antara bangunan dengan alam sekitarnya, mulai dari Atmosfer, biosfer, Lithosfer serta komunitas. Unsur-unsur ini berjalan harmonis menghasilkan kenyaman, kemanan, keindahan serta ketertarikan. Eko arsitektur telah lama diterapkan di Eropa, Amerika dan Asia tentunya, dimulai dengan perencanaan resort, villa, lodge, dan taman yang bertujuan sebagai tempat peristirahatan, rekreasi, camping ground,atau lainnya, sementara nilai – nilai ekologi adalah kewajiban yang dibawa ke dalamnya. Namun, setelah semakain banyak timbulnya bencana, nilai-nilai ekologi diterapkan kembali sebagai suatu prioritas.

Eko berasal dari kata ekologi yang artinya adalah lingkungan (lingkungan yang terpelihara mulai dari Atmosfer, Biosfer, dan Lithosper), sedangkan Arsitektur adalah, suatu bentuk atau masa, atau juga tata ruang yang terencana secara fungsional yang direncanakan oleh arsitek serta disiplin ilmu lain yang terlibat di dalamnya, maka Eko Arisitektur adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tidak hanya bentuk masa bangunan, material, tata ruang ataupun nilai kearifan lokal yang ada, namun juga kepedulian kita sendiri terhadap bangunan tersebut, bagaimana kita mengartikan fungsi dari pada bangunan tersebut,bagaimana kita mengelolanya, dan bagaimana kita merawatnya.

Dalam pandangan eko-arsitektur gedung dianggap sebagai makhluk atau organik, berarti bahwa bidang batasan antara bagian luar dan dalam gedung tersebut, yaitu dinding, lantai, dan atap dapat dimengerti sebagai kulit ketiga manusia (kulit manusia sendiri dan pakaian sebagai kulit pertama dan ke dua). Dan harus melakukan fungsi pokok yaitu bernapas, menguap, menyerap, melindungi, menyekat, dan mengatur (udara, kelembaban, kepanasan, kebisingan, kecelakaan, dan sebagainya). Oleh karena itu sangat penting untuk mengatur sistem hubungan yang dinamis antara bagian dalam dan luar gedung. Dan eko-arsitektur senantiasa menuntut agar arsitek (perencana) dan penguna gedung berada dalam satu landasan yang jelas.

Pada perkembangannya ekoarsitektur disebut juga dengan istilah greenarchitecture (arsitektur hijau) mengingat subyek arsitektur dan konteks lingkungannya bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari hasil arsitektur dan lingkungannya. Dalam perspektif lebih luas, lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan global alami yang meliputi unsur bumi, udara, air, dan energi yang perlu dilestarikan. Ekoarsitektur atau arsitektur hijau ini dapat disebut juga sebagai arsitektur hemat energi yaitu salah satu tipologi arsitektur yang ber-orientasi pada konservasi lingkungan global alami.


Unsur - unsur eko-arsitektur

Unsur-unsur alam yang dijadikan pedoman oleh masyrakat tradisional antara lain udara, air, api, tanah (bumi), merupakan unsur-unsur pokok yang sangat erat dengan kehidupan manusia di bumi. Dalam kehidupan masyarakat modern pun juga harus tetap memperhatikan unsur-unsur tersebut karena sedikit saja penyalahgunaan unsur alam tersebut besar akibatnya terhadap keseimbangan ekologis.



  • Definisi Arsitektur Biologi

Dalam arsitektur dikenal istilah arsitektur biologis, yaitu ilmu penghubung antara manusia dan lingkungannya secara keseluruhan yang juga mempelajari pengetahuan tentang hubungan integral antara manusia dan lingkungan hidup, dan merupakan arsitektur kemanusiaan yang memperhatikan kesehatan.Istilah arsitektur biologis diperkenalkan oleh beberapa ahli bangunan, antara lain Prof. Mag.arch, Peter Schmid, Rudolf Doernach dan Ir. Heinz Frick. Sebenarnya, arsitektur biologis bukan merupakan hal yang baru, sebab sejak ribuan tahun yang lalu nenek moyang kita telah menerapkan konsep dasar dari arsitektur biologis ini, yaitu dengan membangun rumah adat (tradisional) menggunakan bahan-bahan yang diambil dari alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan mempertimbangkan rancang bagun yang dapat tahan dengan segala macam ancaman alam, seperti hewan buas dan bencana seperti banjir, longsor,gempa, dan lain-lain. Rumah adat yang berbentuk rumah panggung adalah contoh dari arsitektur biologis masyarakat Indonesia zaman dahulu. Pada peristiwa gempa di Padang tahun lalu, rumah adat ini terbukti lebih kokoh dibanding dengan rumah atau bangunan lain,karena bobotnya yang ringan, terbuat dari bambu dan kayu.Di era modern seperti sekarang, menggunakan arsitektur biologis bukan tidak mungkin, apalagi di saat kondisi bumi mengalami perubahan drastis yang disebabkan pemanasan global. Namun, tentu kita tidak harus membangun bangunan yang sama persis dengan rumah adat, karena kondisi lingkungan saat ini tidak lagi memungkinkan kita untuk membuatnya. Yang mungkin kita lakukan adalah dengan mencoba membuat rancang bangun rumah yang efisien akan sumber daya (seperti listrik) tanpa mengurangi kenyaman bagi penghuni rumah itu sendiri. Selain itu, pentingnya pendekatan ekologis seperti ramah lingkungan, ikut menjaga kelangsungan ekosistem, menggunakan energi yang efisien,memanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui secara efisien, menekanan penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui dengan daur ulang dalam membangun lingkungan akan turut meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Hal ini menjadi konsep arsitektur biologis saat ini menjadi lebih kontemporer.Arsitektur biologis akan mempergunakan teknologi alamiah untuk menetrasi keadaan kritis alam yang sudah mulai terancam, untuk meningkatkan kualitas kehidupan yaitu kerohanian, dan kualitas bangunan dengan bagian-bagian material. Bahan-bahan bangunan yang digunakan dalam mewujudkan arsitektur biologis adalah bahan-bahan bangunan dari alam, seperti kayu, bambu, rumbia, alang-alang dan ijuk.Perencanaan arsitektur biologis senantiasa memperhatikan konstruksi yang sesuai dengan tempat bangunan itu berada. Teknologinya sederhana, bentuk bangunannya punditentukan oleh rangkaian bahan bangunannya dan oleh fungsi menurut kebutuhan dasar penghuni dengan cara membangunnya.Arsitektur tradisional merupakan contoh dari arsitektur biologis. Arsitektur ini mencerminkan suatu cara kehidupan harmonis, asli, ritmis dan dinamis, terjalin antara kehidupan manusia dan lingkungan sekitar secara keseluruhan. Arsitektur tradisional dibangun dengan cara yang sama dari generasi ke generasi berikutnya. Arsitektur ini cocok dengan iklim daerah setempat dan masing-masing suku bangsa di Indonesia rupanya telah memiliki arsitektur tradisional.

Arsitektur Biologis dan Penerapannya 

Melalui konsep arsitektur biologis, para arsitek diajak memahami rumah sebagai sebuah bangunan organis, untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Kualitas bangunan dengan bagian-bagian material dan rohani menentukan kualitas lingkungan hidup manusia.Bahan-bahan bangunan yang digunakan dalam mewujudkan arsitektur biologis adalah bahan-bahan bangunan dari alam. Bahan bangunan alam yang dapat dibudidayakan lagi,digunakan dalam arsitektur biologis, seperti kayu, bambu, rumbia, alang-alang dan ijuk.Bahan bangunan alamiah yang dapat digunakan lagi menjadi bangun alamiah yang dapat digunakan lagi menjadi bangun arsitektural adalah tanah liat, tanah lempung dan batu alam.Sedangkan bahan bangunan alam yang diproses pabrik atau industri adalah batu artifisial yang dibakar (batu merah), genting flam, genting pres dan batu-batuan pres (batako).Perencanaan arsitektur biologis senantiasa memperhatikan konstruksi yang sesuaidengan tempat bangunan itu berada. Teknologinya sederhana, bentuk bangunannya punditentukan oleh fungsi menurut kebutuhan dasar penghuni dan cara membangunnya.Bentuk bangunan ditentukan oleh rangkaian bahan bangunannya. Konstruksi bangunan yang digunakan ada yang bersifat masif (konstrtuksi tanah, tanah liat dan lempung),berkotak (konstruksi batu alam dan batu-batu merah), serta konstruksi bangunan rangka(kayu dan bambu). Atas dasar pengetahuan tentang bahan bangunan tersebut, akhirnya tercipta bentuk-bentuk bangunan yang berkaitan dengan sejarah arsitektur.


  • Definisi Arsitektur Biologi

Dalam arsitektur dikenal istilah arsitektur biologis, yaitu ilmu penghubung antara manusia dan lingkungannya secara keseluruhan yang juga mempelajari pengetahuan tentang hubungan integral antara manusia dan lingkungan hidup, dan merupakan arsitektur kemanusiaan yang memperhatikan kesehatan.Istilah arsitektur biologis diperkenalkan oleh beberapa ahli bangunan, antara lain Prof. Mag.arch, Peter Schmid, Rudolf Doernach dan Ir. Heinz Frick. Sebenarnya, arsitektur biologis bukan merupakan hal yang baru, sebab sejak ribuan tahun yang lalu nenek moyang kita telah menerapkan konsep dasar dari arsitektur biologis ini, yaitu dengan membangun rumah adat (tradisional) menggunakan bahan-bahan yang diambil dari alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan mempertimbangkan rancang bagun yang dapat tahan dengan segala macam ancaman alam, seperti hewan buas dan bencana seperti banjir, longsor,gempa, dan lain-lain. Rumah adat yang berbentuk rumah panggung adalah contoh dari arsitektur biologis masyarakat Indonesia zaman dahulu. Pada peristiwa gempa di Padang tahun lalu, rumah adat ini terbukti lebih kokoh dibanding dengan rumah atau bangunan lain,karena bobotnya yang ringan, terbuat dari bambu dan kayu.Di era modern seperti sekarang, menggunakan arsitektur biologis bukan tidak mungkin, apalagi di saat kondisi bumi mengalami perubahan drastis yang disebabkan pemanasan global. Namun, tentu kita tidak harus membangun bangunan yang sama persis dengan rumah adat, karena kondisi lingkungan saat ini tidak lagi memungkinkan kita untuk membuatnya. Yang mungkin kita lakukan adalah dengan mencoba membuat rancang bangun rumah yang efisien akan sumber daya (seperti listrik) tanpa mengurangi kenyaman bagi penghuni rumah itu sendiri. Selain itu, pentingnya pendekatan ekologis seperti ramah lingkungan, ikut menjaga kelangsungan ekosistem, menggunakan energi yang efisien,memanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui secara efisien, menekanan penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui dengan daur ulang dalam membangun lingkungan akan turut meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Hal ini menjadi konsep arsitektur biologis saat ini menjadi lebih kontemporer.Arsitektur biologis akan mempergunakan teknologi alamiah untuk menetrasi keadaan kritis alam yang sudah mulai terancam, untuk meningkatkan kualitas kehidupan yaitu kerohanian, dan kualitas bangunan dengan bagian-bagian material. Bahan-bahan bangunan yang digunakan dalam mewujudkan arsitektur biologis adalah bahan-bahan bangunan dari alam, seperti kayu, bambu, rumbia, alang-alang dan ijuk.Perencanaan arsitektur biologis senantiasa memperhatikan konstruksi yang sesuai dengan tempat bangunan itu berada. Teknologinya sederhana, bentuk bangunannya punditentukan oleh rangkaian bahan bangunannya dan oleh fungsi menurut kebutuhan dasar penghuni dengan cara membangunnya.Arsitektur tradisional merupakan contoh dari arsitektur biologis. Arsitektur ini mencerminkan suatu cara kehidupan harmonis, asli, ritmis dan dinamis, terjalin antara kehidupan manusia dan lingkungan sekitar secara keseluruhan. Arsitektur tradisional dibangun dengan cara yang sama dari generasi ke generasi berikutnya. Arsitektur ini cocok dengan iklim daerah setempat dan masing-masing suku bangsa di Indonesia rupanya telah memiliki arsitektur tradisional.

Definisi Arsitektur Lingkungan
Definisi asitektur sebenarnya sangatlah luas. Definisi arsitektur pun hingga saat ini masih sering diperdebatkan. Tetapi dalam rangka pengembangan peta jalan pengembangan industri arsitektur ini, maka arsitektur didefinisikan sebagai wujud hasil penerapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam menggubah ruang dan lingkungan binaan, sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia, sehingga dapat menyatu dengan keseluruhan lingkungan ruang dari tingkat makro sampai dengan tingkat mikro.
Pada skala makro, arsitektur berkaitan dengan perencanaan tata kota (town planning, hingga perencanaan transportasi, urban/rural planning ), landscape planning, urban design. Sedangkan dalam skala mikro dimulai dari perencanaan interior ruangan hingga bangunan termasuk eksterior maupun taman.
 Definisi lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
 Dari uraian di atas, dapat di katakan bahwa definisi arsitektur lingkungan adalah ilmu bangun membangun yang berkaitan dengan perencanaan tata kota, landscape planning, urban design, interior maupun eksterior yang memperhatikan kondisi fisik sumber daya alam, yang meliputi air, tanah, udara, iklim, cahaya, bunyi dan kelembapan. Arsitektur lingkungan sangat berkaitan erat dengan arsitektur hijau (green architectur) karena sama - sama berhubungan dengan  sumber daya alam. Dalam Arsitektur Lingkungan, ada beberapa aspek yang mempengaruhi, yaitu sebagai berikut.

1. Material Organik

Material yang di maksud secara ekologi adalah material yang ramah lingkungan, dan mudah di dapat, sebenarnya tidak larangan jika harus menggunakan bahan – bahan modern yang ada, hanya saja volume penggunaan yang harus ada kesepakatan, di samping bahan konvensional secara umum dan moderen , material Ekologis secara spisifikasi dapat kita bedakan sebagai berikut:
- Pondasi, dapat menggunakan material : batu kali, batu gunung, kayu / bamboo sebagai pasak bumi
- Dinding, dapat menggunakan bahan bamboo, batu bata, kayu, tanah liat,bahan daur ulang dari  
  kertas
- Jendela, dapat menggunakan kayu, bamboo, kertas, ( secara teknis dapat kita gunakan sebagai tirai
  atap, dapat menggunakan daun – daunan, bamboo,kayu, dan lainnya

2. Sirkulasi Udara
Bangunan Ekologi secara umum memaksimalkan sirkulasi udara secara alami dan memminimalkan penggunaan udra buatan seprti AC, Kipas angin, Exhause, dll. Jendela serta ventelasi yang di terapkan pada bangunan haru s juga di sesuai dengan arah angin, penerapan atap bangunan tradisional adalah salah satu solusi untuk memberikan kenyamanan dalam ruang,atap yang tinggi juga membuat udara dapat mengatur pola sirkulasinya, Angin juga berlaku dapat kasar terhadap lingkungan serta fisik bangunan,jadi perlu di adakan antisipasi terhadap pengaruh negative angin, seperti, pembuatan ventilasi / bukaan secara maksimal, pemasangan tirai – tirai, penaman pohon – pohon atau tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan.

 3. Bentuk Masa Bangunan
Bentuk masa bangunan secara ekologi, yaitu pengadopsian bentuk – bentuk yang ramah lingkungan, seperti : Bentuk Arsitektur Tradisional local, Bentuk masa bangunan lebih terbuka sehingga ada keterikatan antara lingkungan dan bangunan atau sebaliknya, di mensi bangunan di olah semaksimal mungkin sehingga tidak terjadinya perbedaan yang mencolok terhadap bangunan penduduk local, bentuk bangunan juga di sesuaikan dengan material yang di gunakan

4. Penghijauan (Vegetasi)
Penghijauan sangatlah penting untuk tetap terjaganya kualitas lingkungan yang berkelanjutan, penerapan bangunan di daerah – daerah lingkungan hutan yang terjaga dan di lindungi dapat menimbulkan resiko yang berpotensi terhadap kerusakan lingkungan, seperti yang telah kita bahas di atas, bahwa perencanaan bangunan harus di melalui studi lingkungan terlebi dahulu.

 Arisitektur Lingkungan selain dari pada bentuk masa bangunan, material, tata ruang atau pun nilai kearifan lokal yang ada, juga adalah kepedulian kita sendiri terhadap bangunan tersebut, bagaimana kita mengartikan fungsi dari pada bangunan tersebut,bagaimana kita mengelolanya, dan bagaimana kita merawatnya. 


  • Perbedaan Arsitektur Ekologi, Biologi, Lingkungan 


Ekologi arsitektur adalah keselarasan antara bangunan dengan alam sekitarnya, mulai dari Atmosfer, biosfer, Lithosfer serta komunitas. Unsur-unsur ini berjalan harmonis menghasilkan kenyaman, kemanan, keindahan serta ketertarikan anatara bangunan dengan alam sekitarnya. 
Sedangkan arsitektur biologi yaitu ilmu penghubung antara manusia dan lingkungannya secara keseluruhan yang juga mempelajari pengetahuan tentang hubungan integral antara manusia dan lingkungan hidup, dan merupakan arsitektur kemanusiaan yang memperhatikan kesehatan.  
Sedangkan arsitektur lingkungan adalah ilmu bangun membangun yang berkaitan dengan perencanaan tata kota, landscape planning, urban design, interior maupun eksterior yang memperhatikan kondisi fisik sumber daya alam, yang meliputi air, tanah, udara, iklim, cahaya, bunyi dan kelembapan.






Jumat, 05 Juni 2015

Keindahan Dalam Kesabaran

Assalamualaikum semua ..

Kita akan membahas topik mengenai perkataan favourite kita bila mendengar keluhan dan masalah org lain ..dan kadangkala, untuk memujuk hati sendiri ... SABAR... hehehe

Senang buanget ya nyuruh orang bersabar .. tapi bila datang ujian pada diri kita, kadang2 perkataan itu melayang ke mana... ini realiti kan .. boong kalau segala ujian dalam dunia ni kita boleh hadapi tanpa kegagalan emosi ..hehehe ...

Pengalaman terbaru saya dalam membina sifat sabar dalam diri saya sendiri, memang sesuatu yang sangat2 mensabar sampai ada ketika saya sudah hampir2 putus asa. Hampir2 ya .. tapi masih belum lagi kerana aku masih menggunakan kuasa akal untuk bertindak dan membuat keputusan. Letih emang letih, tapi ada sesuatu yang menghalangi saya dari bertindak untuk mengikut hati dan perasaan. Nyata, kesabaran itu terbayar dengan sesuatu yang aku tak jangka. Saya bersyukur kepada Allah kerana setiap sahabat dan sesiapa yang dia hadirkan dalam hidup aku, memberi aku peluang untuk membina sifat sabar yang lebih dalam.

Untuk renungan sendiri deh... bersabarlah kerana Allah. Dan sebaiknya kita bersabar sebagaimana kesabaran orang yang yakin akan datangnya kemudahan, mengetahui tempat kembali yang baik, mengharap pahala dan senang mengingkari kejahatan. Seberapa pun besar permasalahan yang kita hadapi, tetaplah bersabar. Kerana kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan kesabaran, jalan keluar datang bersama kesusahan dan dalam setiap kesusahan itu pasti ada kemudahan... insyaAllah ... aminnnn

Rabu, 03 Juni 2015

Harapan Mahasiswa

Apa yang anda pikirkan tentang mahasiswa?
Mahasiswa merupakan  sebuah status yang disandang seseorang ketika ia menjalani pendidikan formal pada sebuah perguruan tinggi. Seseorang dapat dikatakan sebagai seorang mahasiswa apabila ia tercatat sebagai mahasiswa secara administrasi sebuah perguruan tinggi yang tentunya mengikuti kegiatan belajar dan mengajar serta kegiatan lainnya.

Menjadi sarjana tidak mudah saat kita lalui menjadi seorang mahasiswa, sarjana adalah gelar yang dinantikan oleh para mahasiswa yang akan lulus dan mencari kerja.


Setelah kita lulus tentunya para mahasiswa berharap kita akan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan propesi dan gelar yang kita dapatkan saat lulus dari bangku kuliah mereka ingin hrapan mereka dan cita cita mereka terpenuhi ketika mereka lulus mereka tidak ingin menjadi penganggur tetapi dapat bekerja sesuai harapan.

Tanggung jawab seorang pelajar

Saya adalah pealajar yaitu mahasiswa, Tanggungjawab seorang mahasiswa itu banyak. Salah satu daripadanya adalah terhadap pihak kampus. Sebagai seorang mahasiswa, kita haruslah menghormati rektor dan para dosen. Jika kita berbuat demikian, Rektor dan para dosen akan merasa bahagia, lebih-lebih lagi jika kita tidak dekat dengan mereka, dan mengikuti aturan nya dan mengikuti pelajaran nya dengan baik karna itu sudah menjadi tanggung jawab seorang mahasiswa.

Ketika kita di berikan tugas oleh dosen kita maka kita harus mengumpulkanya tepat pada waktunya. Kita juga haruslah berdisiplin dan rajin untuk masuk kuliah agar biaya orang tua kita dan ilmu yang kita dapat tidak sia sia dan itu juga sudah merupakan tanggung jawab mahasiswa.

Mahasiswa tidak boleh mengeluh dengan semua tugas yang di berikan dosen karena semua tugas yang di berikan dosen itu sudah menjadi tanggung jawab kita untuk mengerjakan nya.

Ketidak hadiran mahasiswa pada jam kuliah dengan tidak adanya alasan itu sudah merupakan kalo mahasiswa tersebut tidak tanggung jawab pada dirinya sendiri yang berstatus mahasiswa yang seharus nya menuntut ilmu pada jam kuliahnya.

Mahasiswa yang bersungguh sungguh dan bertanggung jawab akan berprestasi, dan bukan hanya di sekedar lingkungan kampus saja mahasiswa ini harus bisa membawa nama baik kampus nya di masyarakat.


Salah mengartikan kepercayaan

Sekarang sekarang ini banyak orang yang percaya akan kekuatan pada mahluk gaib seperti jin, mereka percaya bahwa jin bisa memberikan keberuntungan kepada mereka, sesungguhnya tipu daya jin banyak sekali memikat manusia sehingga terperangkap dalam dekapan nya.

Pandangan mereka terhadap jin sungguh sangat sesat mereka tergolong orang orang yang syirik, yang tidak akan di ampuni dosanya oleh ALLAH SWT, mereka mengartikan bahwa jin bakal memberi mereka kekayaan padahal mereka salah, bahwa jin akan membawa mereka ke dalam jalan yang sesat.

Orang orang yang menyembah jin yang memberikan sesajen maka ALLAH tidak akan mengampuni dosa mereka yang telah sesat dan salah akan pandangan atau kepercayaan mereka terhdap jin.

Kebanyakan orang yang menyembah jin mereka hanya akan kaya sesaat dan akan kembali lagi miskin seperti semula, harta yang mereka dapatkan saat itu, itu hanya tipu daya jin untuk menarik manusia untuk mengikuti mereka ke dalam neraka karena dosa nya yang tidak akan ALLAH ampuni.


Dan banyak sekali orang yang menggunakan ilmu ilmu gaib, ilmu ilmu yang mereka dapatkan dari hasil sesembahan mereka, mereka akan sadar jika mereka menyadari betapa sesat nya jalan yang telah meraeka lalui, maka jangan salah lah mengartikan pandangan atau keapercayaan kita.

ANTARA PEKERJAAN DAN PENGHASILAN

Di zaman sekarang ini banyak kita jumpai dalam masyarakat sudah kurang nya ketidak adilan, kita jumpai dalam masyarakat ini sekarang banyak penghasilan yang di terima oleh para pekerja yang sudah tidak sebanding dengan pekerjaan yang mereka kerjakan, pekerja ini melakukan pekerjaan dengan apa yang di perintahkan oleh atasan nya mereka banting tulang untuk menafkahi keluarganya tapi upah yang di dapat oleh para pekerja ini tak sebanding dengan apa yang mereka kerjakan.

Sekarang banyak kantor kantor yang memperkerjakan karyawan nya dengan upah atau gaji yang kurang sesuai dengan pekerjaan, banyak kantor kantor yang memanfaatkan pengangguran untuk di bayar dengan gaji yang kecil atau tidak sesuai.

Banyak nya pengangguran di negri kita yang memerlukan pekerjaan, karena banyak nya pengganguran yang harus di pekerjakan mungkin disinilah timbulnya ketidak adilan pada karyawan yang akan menimbulkan kurang nya penghasilan yang akan mencukupi keluarganya.

Sekarang ini kita sering jumpai karyawan karyawan yang di phk atau di berhentikan oleh perusahaan pdahal mereka sangat membutuhkan pekerjaan nya, mereka bekerja semaksimal mungkin tapi mereka di berhentiakan begitu saja dengan tidak adanya tanggung jawab dari perusahaan untuk memperkerjakan nya kembali .


DI zaman sekarang ini mencaari pekerjaan tak semudah yang kita pikirkan, bahkan sarjana pun sulit untuk mencari pekerjaan. Berjuang untuk menjadi sarjana tapi mendapatkan pekerjaan dan hasil yang tdak sesuai dengan pkerjaan nya sungguh tdak adil rasanya.

Selasa, 05 Mei 2015

Wayang kulit ? Kayak gimana sih..

Kali ini saya akan membahas tentang salah satu bagian dari kesenian indonesia yaitu " Wayang Kulit " mungkin pembaca ingin mengetahuin bagaimana sih cerita atau sejarah dari wayang kulit itu sendiri.

Okee langsung ajee bro..

Pergaulan anak muda jaman sekarang sudah jauh sekali meninggalkan budaya bangsa ini mungkin salah satu dari mereka sudah tidak mengenal apa itu wayang kulit dan budaya lainya, mereka kini lebih mengenal budaya barat atau dari negara lain padahal ya jika mereka tau budaya bangsa kita ini sangat kaya, kini wayang kulit juga sudah dikenal dan dipelajari di berbagai negara, nah lohh... Saya berharap anak muda saat ini di perkenalkan wayang kulit dan mampu mempelajarinya dan menjaganya agar budaya ini tetep ada dan tidak dicuri atau diakui negara lain.

Pertunjukan wayang ini tidak hanya di pelajari oleh orang indonesia tetapi oleh negara lain juga dan banyak di pertunjukan kepada masyarakat dunia. pada saat pertunjukan wayang kulit selalu di iringi oleh musik gamelan, hmm.. menurut saya sih musik gamelan itu iramanya emang sangat cocok dengan pertunjukan wayang, pertunjukan wayang biasanya menceritakan cerita rakyat mahabrta, ramayana dan cerita rakyat lainya.

Wayang kulit itu merupakan seni tradisional Indonesia yang berkembang di darah Jawa. menurut informasi yang saya baca 'wayang' berasal dari kata 'MaHyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa, terus ada juga tuh.. yang mengartikan wayang dengan istilah bahasa Jawa yang bermakna 'bayangan', nah yang ini disebabkan karena penontonnya juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya aja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, kelir itu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan sendiri akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar. Yang saya tau biasanya wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan).

Eh jangan salah.. Pertunjukan wayang kulit itu telah diakui loh, oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ).


Okee sebelum pamit coba deh liat deh video wayang kulit disini  http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/video.php?file_video=wayang.flv
























Sayangilah Orang TuaMu :)

Saya sangat berterimakasih dan sangat bersyukur kepada ALLAH SWT karena telah dilahirkan dari rahim seorang ibu yang kini sangat aku sayangi, begitu juga dengan ibuku yang menyayangiku dengan sepenuh hati, pengorbanan kasih sayang ibu takan pernah terganti dia ikhlas untuk memberiku semua itu.

ALLAH SWT pun memerintahkan hambanya untuk mencintai dan menyayangi ke dua orang tuanya terutama ibu karena surga ada di telapak kaki ibu, dan jangan sekali sekali kita untuk menyakiti hati ibu karena ridho nya ALLAH ada pada Ridhonya orang tua. Berikut adalah bukti cinta orang tua kita melalui harapan dan doa-doanya.. :'')

Anakku...
Bagaimana kabarmu, apakah kamu baik-baik saja? Di rumah, ibumu juga sehat. Sekarang ini aku sedang memandangi cermin dan fotomu. Tiba-tiba aku menjadi sadar bahwa aku sudah mulai tua. Kerut merut di wajahku sudah semakin banyak dan aku tidak cekatan lagi seperti dulu. Aku sering iri padamu yang selalu ceria, riang, aktif dan penuh dinamika. Akupun pernah mengalami seperti itu dulu.

Anakku...
Ketika menikah dengan ayahmu, aku tidak pernah membayangkan akan mempunyai anak seperti kamu. Sungguh, aku bangga padamu. Setelah engkau besar kini, aku baru sadar betapa kecilnya aku ini, betapa tidak berartinya aku. Engkau lahir dan tumbuh semata-mata karena mukjizat dan rahmat Tuhan belaka.

Tak kuingkari memang akulah yang mengandungmu selama sembilan bulan. Saat itu aku selalu gelisah menanti kelahiranmu. Aku selalu menjaga diriku agar bayi di perutku, yaitu kamu, sehat. Dengan susah payah dan sakit kulahirkan engkau. Aku termasuk beruntung karena tidak harus meninggal untuk melahirkanmu. Aku sampai menitikkan air mata bahagia saat mendengar tangis pertamamu yang lucu.

Engkau ini darah dan dagingku sendiri; engkau tumbuh dari bagian tubuhku namun engkau lahir keluar sebagai manusia yang baru sama sekali. Dalam beberapa hal kamu memang mirip aku tetapi selebihnya engkau sungguh baru.

Sejak kecil kurawat engkau dengan sangat hati-hati dan penuh kasih; engkau lebih kuperhatikan dari pada apapun yang pernah kumiliki. Kusuapi dan kususui engkau dengan air yang mengalir dari dadaku sendiri. Bila engkau menangis kugendong dan kuhibur. Kuberi engkau pakaian dan sepatu dan topi yang cocok untukmu. Tak lupa kubelikan juga mainan yang kau gemari; mobil-mobilan atau boneka-boneka yang lucu. Engkau masih ingat masa kecilmu, kan?

Setiap pagi dan sore kumandikan engkau. Bila kau ngompol atau e’ek di celana atau di popok, dengan sabar kubersihkan dan kuganti dengan yang baru.

Paling sedihlah aku, bila kamu sakit. Memang engkau waktu itu hanya makhluk kecil yang tidak berdaya, yang bisa saja kubuang ke kotak sampah atau ke selokan kalau aku mau. Tapi aku cinta padamu, engkau bagian dari hidupku sendiri. Maka kurawat engkau sungguh-sungguh, kubawa engkau ke dokter, kuusahakan agar kau mendapat vaksinasi dan makanan bergizi.

Anakku...
Pada waktu masih kecil dulu, kamu sering rewel, ngambeg bila tidak diberi uang jajan, atau sulit bila disuruh mandi. Kau ingat betapa manjanya kamu. Setiap kali kau lari ke pangkuanku bila engkau bertengkar dengan kakakmu, bila dimarahi ayah, atau bila dinakali teman-temanmu. Aku menjadi saksi untuk masa kecilmu yang manja, sehingga aku tak sempat lagi mengurus diri atau pergi sesuka hati.

Kini engkau sudah dewasa...
Aku bangga padamu, engkau harapanku. Namun aku sering sedih melihat kelakuanmu; kala engkau bermalas-malasan untuk bangun, kala bermain seharian tak tahu waktu. Hampir-hampir aku menangis bila kuingat betapa sulitnya menyuruhmu belajar, mengerjakan PR, atau mengingatkanmu untuk tidak membolos. Sepertinya kau tidak tahu bahwa ini semua demi kamu sendiri. Sungguh aku tidak bermaksud mau menyengsarakanmu dengan aturan-aturanku. Aku ingin engkau bahagia, bisa hidup pantas di tengah-tengah dunia yang penuh dengan persaingan ini. Kamu harus pandai supaya tidak mati tertelan jamanmu nanti.

Anakku...
Betapa sedihnya aku, ketika aku kau tuduh orang tua kolot, orang tua yang tidak mengikuti jaman, atau orang tua kampungan. Aku ingin dipahami bahwa kalau kusuruh kau bergaul tidak sembarangan, berpakaian yang pantas dan mau menghargai orang lain, adalah sungguh-sungguh supaya kamu menjadi manusia yang bermoral, bukan begajulan yang menghancurkan hidupnya dengan mau hidup sebebas-bebasnya.
Setiap malam aku berdoa untukmu, tak sekejap pun engkau hilang dari hidupku. Bila aku sedang memasak di dapur, yang kubayangkan adalah kepuasan makanmu dan juga kesehatan tubuhmu. Bila aku ikut membantu bekerja, yang kuinginkan engkau tidak terhambat karena biaya. Bila kubenahi kamarmu yang selalu berantakan yang kuinginkan agar kau krasan di rumah. Bila kubelikan kau baju-baju yang modis, aku ingin kau tidak malu pada teman-temanmu. Dan bila aku merawat kesehatan tubuhku sendiri, aku hanya ingin agar aku dapat lebih lama lagi mendampingi dan menyerahkan hidup kepadamu.
Anakku...
Jangan sia-siakan cintanya. Jarang sekali dia mengeluh kala menghadapi beratnya beban kehidupan, tugas-tugas berat dan tuntutan anak-anaknya. Di hadapan kita, dia selalu tersenyum dan tertawa gembira. Kadang-kadang aku merasa kasihan kepadanya kalau dia tidak bisa pulang seharian, kalau tubuhnya yang sudah kecapaian itu harus dipaksa untuk bekerja lagi. Saya sendiri sering merasa bersalah karena rasanya hanya memperlakukan ayah seperti kuda beban atau sapi perahan. Kita bisa beli ini itu, bisa pergi ke sana kemari atau bermain-main dengan santai di rumah, sementara itu dia hanya puas dengan secangkir kopi dan baju yang itu itu saja, dia juga tidak mempunyai banyak waktu untuk bersantai-santai seperti kita. Sungguh anakku, aku mohon hormatilah ayahmu.

Luar biasa sungguh besar cinta orangtua terhadap kita. maka dari itu marilah Kita sebagai anak juga harus berusaha agar kita dapat membahagiakan ke 2 orang tua kita yang telah membesarkan kita dan seorang ibu yang mati matian berusaha melahirkan kita dan mengandung kita selama 9 bulan, sayangilah kedua orang tua kita. Selagi kita masih punya kesempatan Sayangi ibu kita sepenuh hati dan ikhlas tanpa ada rasa malas untuk ibu, karena jika kesempatan itu udah gada kita akan sangat merasa menyesal telah menyianyiakan waktu itu tapi kita masih bisa mendoakan nya :)

Senin, 12 Januari 2015

REVIEW PERTUMBUHAN INDIVIDU, KELUARGA, DAN KELOMPOK

Manusia  merupakan makhluk individu. Manusia disebut individu apabila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum.Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Kepribadian suatu individu tidak sertamerta langsung terbentuk, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi sedikit dan melalui proses yang panjang.

Setiap individu pasti akan mengalami pembentukan karakter atau kepribadian. Dan hal itu membutuhkan proses yang sangat panjang dan banyak faktor yang mempengaruhinya terutama lingkungan keluarga. Hal ini disebabkan karena keluarga adalah kerabat yang paling dekat dan kita lebih banyak meluangkan waktu dengan keluarga. Setiap keluarga pasti menerapkan suatu aturan atau norma yang mana norma-norma tersebut pasti akan mempengaruhi dalam pertumbuhan individu. Bukan hanya dalam lingkup keluarga, tapi dalam lingkup masyarakat pun terdapat norma-norma yang harus di patuhi dan hal itu juga mempengaruhi pertumbuhan individu. Dengan adanya  naluri yang dimiliki suatu individu, dimana ketika dapat melihat lingkungan di sekitarnya maka secara tidak langsung maka individu akan menilai hal-hal di sekitarnya apakah  hal itu benar atau tidak, dan ketika suatu individu berada di dalam  masyarakat yang memiliki suatu  norma-norma yang berlaku maka ketika norma tersebut di jalankan akan memberikan suatu pengaruh dalam kepribadian, misalnya suatu individu ada di lingkungan masyarakat yang disiplin yang menerapkan aturan-aturan yang tegas maka lama-kelamaan pasti akan mempengaruhi dalam kepribadian sehingga menjadi kepribadian yang disiplin, begitupun dalam lingkungan keluarga, semisal suatu individu berada di lingkup keluarga yang religius maka individu tersebut akan terbawa menjadi pribadi yang religius. 

FUNGSI KELUARGA ATAU KELOMPOK

Keluarga adalah susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah atau adopsi.Pertalian antara suami dan istri adalah perkawinan dan hubungan antara orang tua dan anak biasanya adalah darah atau kadangkala adopsi dan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi yang menciptakan peranan-peranan sosial bagi suami dan istri, ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki-laki dan saudara perempuan.Peranan-peranan tersebut dibatasi oleh masyarakat, tetapi masing-masing keluarga diperkuat melalui sentimen-sentimen yang sebagian merupakan tradisi dan sebagian lagi emosional yang menghasilkan pengalaman.

HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

Perkembangan manusia sebagai makhuk individu yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keseluruhan jiwa raga yang mempunyai ciri-ciri khas tersendiri.Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa.Timbul berbagai pendapat dari berbagai aliran mengenai pertumbuhan.
Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan asosiasi. Dapat dirumuskan suatu pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh timbal balik dari pengalaman melalui pancaindera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenal keadaan batin sendiri yang menimbulkan sensation.
Menurut aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keselurhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Jadi menurut proses ini keselurhan yang lebih dahulu ada, baru kemudian menyusul bagian-bagiannya. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ini adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yangsemula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.

Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.

Dalam pertumbuhkembangan suatu individu tak dapat terlepas dari peranan keluarga dalam membentuk pertahanan terhadap serangan penyakit sosial sejak dini.Orang tua yang sibuk dengan kegiatannya sendiri tanpa mempedulikan bagaimana perkembangan anak-anaknya merupakan awal dari rapuhnya pertahanan anak terhadap serangan penyakit sosial.
Sering kali orang tua hanya cenderung memikirkan kebutuhan lahiriah anaknya dengan bekerja keras tanpa mempedulikan bagaimana anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan alasan sibuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan anaknya.Alasan tersebut sangat rasional dan tidak salah, namun kurang tepat, karena kebutuhan bukan hanya materi saja tetapi juga nonmateri.Kebutuhan nonmateri yang diperlukan anak dari orang tua seperti perhatian secara langsung, kasih sayang, dan menjadi teman sekaligus sandaran anak untuk menumpahkan perasaannya.
Kesulitan para orang tua untuk mewujudkan keseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan lahir dan batin inilah yang menjadi penyebab awal munculnya kenakalan remaja yang dilakukan anak dari dalam keluarga yang akhirnya tumbuh dan berkembang hingga meresahkan masyarakat.Misalnya, seorang anak yang tumbuh dari keluarga yang tidak harmonis.
Kasih sayang dan perhatian anak tersebut cenderung diabaikan oleh orang tuanya. Oleh sebab itulah, ia akan mencari bentuk-bentuk pelampiasan dan pelarian yang kadang mengarah pada hal-hal yang menyimpang. Seperti masuk dalam anggota genk, mengonsumsi minuman keras dan narkoba, dan lain-lain. Ia merasa jika masuk menjadi anggota genk, ia akan diakui, dilindungi oleh kelompoknya. Di mana hal yang demikian tersebut tidak ia dapatkan dari keluarganya. Oleh karena itu, sangatlah dibutuhkan suatu keluarga yang harmonis oleh suatu individu dalam perkembangannya.
Kemudian definisi dari kata keluarga itu sendiri adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab diantara individu tersebut.Keluarga merupakan tempat pertama dalam pembentukan karakter dari perilaku suatu individu dalam perkembangannya sebagi makhluk sosial.
Selain keluarga, perilaku masyarakat disekitarnya pun turut berperan dalam menentukan pola perkembangan suatu individu.Masyarakat sendiri berarti suatu istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama.Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara berbagai individu. Dari segi pelaksanaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat atau tidak dibuat  oleh kumpulan orang itu.

Pengalaman Positif :
Setelah mempelajari materi pertumbuhan individu,keluarga, dan kelompok saya dapat memperdalam pengetahuan saya tentang apa sih itu individu, kelompok dan masyarakat, bagaimana tipe tipe dari individu dan kelompok. selain itu saya juga dapat mengerti tentang apa sih fungsi dari keluarga, bagaimana cara menciptakan suasana keluarga yang rukun dan damai. Bukan hanya dalam keluarga saja tapi dalam kelompok dan masyarakat sekitar.


LAMPIRAN:
http://ekkydarmawan1.wordpress.com/2012/10/22/1-pertumbuhan-individu-2-fungsi-keluarga-3-individu-keluarga-dan-masyarakat-4-hubungan-antara-individu-keluarga-dan-masyarakat-5-urbanisasi/
http://ginadamar.wordpress.com/2012/10/23/tugas-ilmu-sosial-dasar-iii-pertumbuhan-individu/