Senin, 02 November 2015

Isu Penerapan Arsitektur Lingkungan Baik yang Berhasil Maupun yang Tidak Berhasil

Arsitek adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau ahli lingkungan binaan. Profesi arsitek akan berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek bertugas mengawasi pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.

Pekerjaan seorang arsitek secara tidak langsung akan berhadapan dengan lingkungan, maka dari itu peran arsitek akan menentukan bagaimana kondisi lingkungan itu nantinnya. Dua kemungkinan pasti akan terjadi yaitu memperbaiki atau justru malah merusak. Arsitek yang berhasil adalah arsitek yang mampu mengolah lingkungan yang telah tidak layak atau kurang layak menjadi lingkungan baru yg lebih layak dan pantas untuk sebuah aktifitas tertentu tanpa mengubah ciri atau inti dari lingkungan itu.

Berikut adalah penerapan arsitektur lingkungan yang berhasil :

Summarecon Mal Bekasi


Saya mengatakan penerapan arsitektur lingkungan ini berhasil karena proyek ini merupakan bangunan yang dirancang dengan konsep Green Building. Kesan bangunan yang ramah lingkungan memang sangat terasa di Summarecon Mal Bekasi. Beragam vertical garden menghiasi tiap sudut mal dan Downtown Walk. Vertical garden ini fungsinya untuk membuat Summarecon Mal Bekasi jadi lebih hijau dan teduh. Program ramah lingkungan yang dilakukan oleh Summarecon Mal Bekasi juga termasuk pengolahan air limbah dengan menggunakan teknologi Sewage Treatment Plant (STP). Teknologi ini sudah dijalankan sejak Summarecon Mal Bekasi beroperasi. Teknologi Sewage Treatment Plant mengubah air limbah sehingga dapat digunakan kembali untuk menyiram tanaman dan penyiraman air di toilet. Program penghematan sekaligus ramah lingkungan. Kerennya lagi, Summarecon Bekasi telah menyatakan perang terhadap stereofoam. Semua tenant Food & Beverage yang ada di Summarecon Bekasi, dilarang menggunakan stereofoam dalam bentuk apapun.


Kesimpulan bangunan :

Bangunan mall ini ramah lingkungan dengan beragam fasilitas alami yang menyatu dengan alam akan mengurangi dampak global warming, bangunan ini juga memanfaatkan limbah yang dapat di gunakan kembali sehingga tidak banyak merusak lingkungan. 

Contoh penerapan arsitektur lingkungan yang gagal :

Highland Towers, Selangor Malaysia




bangunan dari komplek apartement Highland Towers ambruk rata ketanah. Salah satu saksi mata yang menyaksikan kejadian tersebut menggambarkan bahwa ia melihat bangunan tersebut runtuh seperti dalam adegan slow motion.

Komplek apartement Highland towers terdiri dari 3 blok bangunan tinggi didasar dari sebuah bukit curam tidak jauh dari ibukota Malaysia, Kuala Lumpur. Penyebab keruntuhan adalah dinding penahan serta sistem drainase yang buruk dan juga maintenance yang buruk dan diperparah oleh tindakan adanya pengembang lain yang membangun gedung di punggung bukit tepat diatas Highland towers. Hal ini mengakibatkan lapisan tanah rentan terhadap erosi dan pipa pipa drainase yang dibuat menghalangi akar-akar pepohonan dibukit tersebut.

Pada akhirnya hujan yang turun selama 10 hari berturut-turut membuat tekanan yang besar pada pipa pipa drainase dibukit, pada akhirnya pipa meledak dan menumpahkan air sehingga air mencapai kadar level berbahaya lalu mengikis lapisan tanah yang berimbas pada longsor yang menerjang dan meruntuhkan dinding pelindung di kaki bukit.

Seratus ribu meter persegi lumpur menerjang blok bangunan I dan menerjang maju serta membuat fondasi bangunan tersebut amblas, tiga orang berhasil ditarik keluar hidup-hidup dari terjangan lumpur, namun setelah 12 hari pencarian yang gagal untuk menemukan korban selamat mereka menemukan 48 mayat korban runtuhnya bangunan tersebut.

Setelah peristiwa itu, Blok II dan III para penghuninya dievakuasi dan selanjutnya mereka meninggalkan apartement tersebut yang hingga kini masih berdiri sebagai saksi bisu atas peristiwa kelalaian manusia.

Kesimpulan:
Arsitek yang berhasil adalah asritek yang mampu membuat sesuatu yang lama atau yang kurang layak dapat diperbaharui dengan memenuhi 3 syarat yaiutu Firmitas, Utilitas, dan Venustas yang juga memperhatikan dampak/pengaruh yang baik di masa yang akan datang atau masa jangka panjang.

Senin, 12 Oktober 2015

ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN



  • Definisi Arsitektur Ekologi

Ekologi arsitektur adalah keselarasan antara bangunan dengan alam sekitarnya, mulai dari Atmosfer, biosfer, Lithosfer serta komunitas. Unsur-unsur ini berjalan harmonis menghasilkan kenyaman, kemanan, keindahan serta ketertarikan. Eko arsitektur telah lama diterapkan di Eropa, Amerika dan Asia tentunya, dimulai dengan perencanaan resort, villa, lodge, dan taman yang bertujuan sebagai tempat peristirahatan, rekreasi, camping ground,atau lainnya, sementara nilai – nilai ekologi adalah kewajiban yang dibawa ke dalamnya. Namun, setelah semakain banyak timbulnya bencana, nilai-nilai ekologi diterapkan kembali sebagai suatu prioritas.

Eko berasal dari kata ekologi yang artinya adalah lingkungan (lingkungan yang terpelihara mulai dari Atmosfer, Biosfer, dan Lithosper), sedangkan Arsitektur adalah, suatu bentuk atau masa, atau juga tata ruang yang terencana secara fungsional yang direncanakan oleh arsitek serta disiplin ilmu lain yang terlibat di dalamnya, maka Eko Arisitektur adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tidak hanya bentuk masa bangunan, material, tata ruang ataupun nilai kearifan lokal yang ada, namun juga kepedulian kita sendiri terhadap bangunan tersebut, bagaimana kita mengartikan fungsi dari pada bangunan tersebut,bagaimana kita mengelolanya, dan bagaimana kita merawatnya.

Dalam pandangan eko-arsitektur gedung dianggap sebagai makhluk atau organik, berarti bahwa bidang batasan antara bagian luar dan dalam gedung tersebut, yaitu dinding, lantai, dan atap dapat dimengerti sebagai kulit ketiga manusia (kulit manusia sendiri dan pakaian sebagai kulit pertama dan ke dua). Dan harus melakukan fungsi pokok yaitu bernapas, menguap, menyerap, melindungi, menyekat, dan mengatur (udara, kelembaban, kepanasan, kebisingan, kecelakaan, dan sebagainya). Oleh karena itu sangat penting untuk mengatur sistem hubungan yang dinamis antara bagian dalam dan luar gedung. Dan eko-arsitektur senantiasa menuntut agar arsitek (perencana) dan penguna gedung berada dalam satu landasan yang jelas.

Pada perkembangannya ekoarsitektur disebut juga dengan istilah greenarchitecture (arsitektur hijau) mengingat subyek arsitektur dan konteks lingkungannya bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari hasil arsitektur dan lingkungannya. Dalam perspektif lebih luas, lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan global alami yang meliputi unsur bumi, udara, air, dan energi yang perlu dilestarikan. Ekoarsitektur atau arsitektur hijau ini dapat disebut juga sebagai arsitektur hemat energi yaitu salah satu tipologi arsitektur yang ber-orientasi pada konservasi lingkungan global alami.


Unsur - unsur eko-arsitektur

Unsur-unsur alam yang dijadikan pedoman oleh masyrakat tradisional antara lain udara, air, api, tanah (bumi), merupakan unsur-unsur pokok yang sangat erat dengan kehidupan manusia di bumi. Dalam kehidupan masyarakat modern pun juga harus tetap memperhatikan unsur-unsur tersebut karena sedikit saja penyalahgunaan unsur alam tersebut besar akibatnya terhadap keseimbangan ekologis.



  • Definisi Arsitektur Biologi

Dalam arsitektur dikenal istilah arsitektur biologis, yaitu ilmu penghubung antara manusia dan lingkungannya secara keseluruhan yang juga mempelajari pengetahuan tentang hubungan integral antara manusia dan lingkungan hidup, dan merupakan arsitektur kemanusiaan yang memperhatikan kesehatan.Istilah arsitektur biologis diperkenalkan oleh beberapa ahli bangunan, antara lain Prof. Mag.arch, Peter Schmid, Rudolf Doernach dan Ir. Heinz Frick. Sebenarnya, arsitektur biologis bukan merupakan hal yang baru, sebab sejak ribuan tahun yang lalu nenek moyang kita telah menerapkan konsep dasar dari arsitektur biologis ini, yaitu dengan membangun rumah adat (tradisional) menggunakan bahan-bahan yang diambil dari alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan mempertimbangkan rancang bagun yang dapat tahan dengan segala macam ancaman alam, seperti hewan buas dan bencana seperti banjir, longsor,gempa, dan lain-lain. Rumah adat yang berbentuk rumah panggung adalah contoh dari arsitektur biologis masyarakat Indonesia zaman dahulu. Pada peristiwa gempa di Padang tahun lalu, rumah adat ini terbukti lebih kokoh dibanding dengan rumah atau bangunan lain,karena bobotnya yang ringan, terbuat dari bambu dan kayu.Di era modern seperti sekarang, menggunakan arsitektur biologis bukan tidak mungkin, apalagi di saat kondisi bumi mengalami perubahan drastis yang disebabkan pemanasan global. Namun, tentu kita tidak harus membangun bangunan yang sama persis dengan rumah adat, karena kondisi lingkungan saat ini tidak lagi memungkinkan kita untuk membuatnya. Yang mungkin kita lakukan adalah dengan mencoba membuat rancang bangun rumah yang efisien akan sumber daya (seperti listrik) tanpa mengurangi kenyaman bagi penghuni rumah itu sendiri. Selain itu, pentingnya pendekatan ekologis seperti ramah lingkungan, ikut menjaga kelangsungan ekosistem, menggunakan energi yang efisien,memanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui secara efisien, menekanan penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui dengan daur ulang dalam membangun lingkungan akan turut meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Hal ini menjadi konsep arsitektur biologis saat ini menjadi lebih kontemporer.Arsitektur biologis akan mempergunakan teknologi alamiah untuk menetrasi keadaan kritis alam yang sudah mulai terancam, untuk meningkatkan kualitas kehidupan yaitu kerohanian, dan kualitas bangunan dengan bagian-bagian material. Bahan-bahan bangunan yang digunakan dalam mewujudkan arsitektur biologis adalah bahan-bahan bangunan dari alam, seperti kayu, bambu, rumbia, alang-alang dan ijuk.Perencanaan arsitektur biologis senantiasa memperhatikan konstruksi yang sesuai dengan tempat bangunan itu berada. Teknologinya sederhana, bentuk bangunannya punditentukan oleh rangkaian bahan bangunannya dan oleh fungsi menurut kebutuhan dasar penghuni dengan cara membangunnya.Arsitektur tradisional merupakan contoh dari arsitektur biologis. Arsitektur ini mencerminkan suatu cara kehidupan harmonis, asli, ritmis dan dinamis, terjalin antara kehidupan manusia dan lingkungan sekitar secara keseluruhan. Arsitektur tradisional dibangun dengan cara yang sama dari generasi ke generasi berikutnya. Arsitektur ini cocok dengan iklim daerah setempat dan masing-masing suku bangsa di Indonesia rupanya telah memiliki arsitektur tradisional.

Arsitektur Biologis dan Penerapannya 

Melalui konsep arsitektur biologis, para arsitek diajak memahami rumah sebagai sebuah bangunan organis, untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Kualitas bangunan dengan bagian-bagian material dan rohani menentukan kualitas lingkungan hidup manusia.Bahan-bahan bangunan yang digunakan dalam mewujudkan arsitektur biologis adalah bahan-bahan bangunan dari alam. Bahan bangunan alam yang dapat dibudidayakan lagi,digunakan dalam arsitektur biologis, seperti kayu, bambu, rumbia, alang-alang dan ijuk.Bahan bangunan alamiah yang dapat digunakan lagi menjadi bangun alamiah yang dapat digunakan lagi menjadi bangun arsitektural adalah tanah liat, tanah lempung dan batu alam.Sedangkan bahan bangunan alam yang diproses pabrik atau industri adalah batu artifisial yang dibakar (batu merah), genting flam, genting pres dan batu-batuan pres (batako).Perencanaan arsitektur biologis senantiasa memperhatikan konstruksi yang sesuaidengan tempat bangunan itu berada. Teknologinya sederhana, bentuk bangunannya punditentukan oleh fungsi menurut kebutuhan dasar penghuni dan cara membangunnya.Bentuk bangunan ditentukan oleh rangkaian bahan bangunannya. Konstruksi bangunan yang digunakan ada yang bersifat masif (konstrtuksi tanah, tanah liat dan lempung),berkotak (konstruksi batu alam dan batu-batu merah), serta konstruksi bangunan rangka(kayu dan bambu). Atas dasar pengetahuan tentang bahan bangunan tersebut, akhirnya tercipta bentuk-bentuk bangunan yang berkaitan dengan sejarah arsitektur.


  • Definisi Arsitektur Biologi

Dalam arsitektur dikenal istilah arsitektur biologis, yaitu ilmu penghubung antara manusia dan lingkungannya secara keseluruhan yang juga mempelajari pengetahuan tentang hubungan integral antara manusia dan lingkungan hidup, dan merupakan arsitektur kemanusiaan yang memperhatikan kesehatan.Istilah arsitektur biologis diperkenalkan oleh beberapa ahli bangunan, antara lain Prof. Mag.arch, Peter Schmid, Rudolf Doernach dan Ir. Heinz Frick. Sebenarnya, arsitektur biologis bukan merupakan hal yang baru, sebab sejak ribuan tahun yang lalu nenek moyang kita telah menerapkan konsep dasar dari arsitektur biologis ini, yaitu dengan membangun rumah adat (tradisional) menggunakan bahan-bahan yang diambil dari alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan mempertimbangkan rancang bagun yang dapat tahan dengan segala macam ancaman alam, seperti hewan buas dan bencana seperti banjir, longsor,gempa, dan lain-lain. Rumah adat yang berbentuk rumah panggung adalah contoh dari arsitektur biologis masyarakat Indonesia zaman dahulu. Pada peristiwa gempa di Padang tahun lalu, rumah adat ini terbukti lebih kokoh dibanding dengan rumah atau bangunan lain,karena bobotnya yang ringan, terbuat dari bambu dan kayu.Di era modern seperti sekarang, menggunakan arsitektur biologis bukan tidak mungkin, apalagi di saat kondisi bumi mengalami perubahan drastis yang disebabkan pemanasan global. Namun, tentu kita tidak harus membangun bangunan yang sama persis dengan rumah adat, karena kondisi lingkungan saat ini tidak lagi memungkinkan kita untuk membuatnya. Yang mungkin kita lakukan adalah dengan mencoba membuat rancang bangun rumah yang efisien akan sumber daya (seperti listrik) tanpa mengurangi kenyaman bagi penghuni rumah itu sendiri. Selain itu, pentingnya pendekatan ekologis seperti ramah lingkungan, ikut menjaga kelangsungan ekosistem, menggunakan energi yang efisien,memanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui secara efisien, menekanan penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui dengan daur ulang dalam membangun lingkungan akan turut meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Hal ini menjadi konsep arsitektur biologis saat ini menjadi lebih kontemporer.Arsitektur biologis akan mempergunakan teknologi alamiah untuk menetrasi keadaan kritis alam yang sudah mulai terancam, untuk meningkatkan kualitas kehidupan yaitu kerohanian, dan kualitas bangunan dengan bagian-bagian material. Bahan-bahan bangunan yang digunakan dalam mewujudkan arsitektur biologis adalah bahan-bahan bangunan dari alam, seperti kayu, bambu, rumbia, alang-alang dan ijuk.Perencanaan arsitektur biologis senantiasa memperhatikan konstruksi yang sesuai dengan tempat bangunan itu berada. Teknologinya sederhana, bentuk bangunannya punditentukan oleh rangkaian bahan bangunannya dan oleh fungsi menurut kebutuhan dasar penghuni dengan cara membangunnya.Arsitektur tradisional merupakan contoh dari arsitektur biologis. Arsitektur ini mencerminkan suatu cara kehidupan harmonis, asli, ritmis dan dinamis, terjalin antara kehidupan manusia dan lingkungan sekitar secara keseluruhan. Arsitektur tradisional dibangun dengan cara yang sama dari generasi ke generasi berikutnya. Arsitektur ini cocok dengan iklim daerah setempat dan masing-masing suku bangsa di Indonesia rupanya telah memiliki arsitektur tradisional.

Definisi Arsitektur Lingkungan
Definisi asitektur sebenarnya sangatlah luas. Definisi arsitektur pun hingga saat ini masih sering diperdebatkan. Tetapi dalam rangka pengembangan peta jalan pengembangan industri arsitektur ini, maka arsitektur didefinisikan sebagai wujud hasil penerapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam menggubah ruang dan lingkungan binaan, sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia, sehingga dapat menyatu dengan keseluruhan lingkungan ruang dari tingkat makro sampai dengan tingkat mikro.
Pada skala makro, arsitektur berkaitan dengan perencanaan tata kota (town planning, hingga perencanaan transportasi, urban/rural planning ), landscape planning, urban design. Sedangkan dalam skala mikro dimulai dari perencanaan interior ruangan hingga bangunan termasuk eksterior maupun taman.
 Definisi lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
 Dari uraian di atas, dapat di katakan bahwa definisi arsitektur lingkungan adalah ilmu bangun membangun yang berkaitan dengan perencanaan tata kota, landscape planning, urban design, interior maupun eksterior yang memperhatikan kondisi fisik sumber daya alam, yang meliputi air, tanah, udara, iklim, cahaya, bunyi dan kelembapan. Arsitektur lingkungan sangat berkaitan erat dengan arsitektur hijau (green architectur) karena sama - sama berhubungan dengan  sumber daya alam. Dalam Arsitektur Lingkungan, ada beberapa aspek yang mempengaruhi, yaitu sebagai berikut.

1. Material Organik

Material yang di maksud secara ekologi adalah material yang ramah lingkungan, dan mudah di dapat, sebenarnya tidak larangan jika harus menggunakan bahan – bahan modern yang ada, hanya saja volume penggunaan yang harus ada kesepakatan, di samping bahan konvensional secara umum dan moderen , material Ekologis secara spisifikasi dapat kita bedakan sebagai berikut:
- Pondasi, dapat menggunakan material : batu kali, batu gunung, kayu / bamboo sebagai pasak bumi
- Dinding, dapat menggunakan bahan bamboo, batu bata, kayu, tanah liat,bahan daur ulang dari  
  kertas
- Jendela, dapat menggunakan kayu, bamboo, kertas, ( secara teknis dapat kita gunakan sebagai tirai
  atap, dapat menggunakan daun – daunan, bamboo,kayu, dan lainnya

2. Sirkulasi Udara
Bangunan Ekologi secara umum memaksimalkan sirkulasi udara secara alami dan memminimalkan penggunaan udra buatan seprti AC, Kipas angin, Exhause, dll. Jendela serta ventelasi yang di terapkan pada bangunan haru s juga di sesuai dengan arah angin, penerapan atap bangunan tradisional adalah salah satu solusi untuk memberikan kenyamanan dalam ruang,atap yang tinggi juga membuat udara dapat mengatur pola sirkulasinya, Angin juga berlaku dapat kasar terhadap lingkungan serta fisik bangunan,jadi perlu di adakan antisipasi terhadap pengaruh negative angin, seperti, pembuatan ventilasi / bukaan secara maksimal, pemasangan tirai – tirai, penaman pohon – pohon atau tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan.

 3. Bentuk Masa Bangunan
Bentuk masa bangunan secara ekologi, yaitu pengadopsian bentuk – bentuk yang ramah lingkungan, seperti : Bentuk Arsitektur Tradisional local, Bentuk masa bangunan lebih terbuka sehingga ada keterikatan antara lingkungan dan bangunan atau sebaliknya, di mensi bangunan di olah semaksimal mungkin sehingga tidak terjadinya perbedaan yang mencolok terhadap bangunan penduduk local, bentuk bangunan juga di sesuaikan dengan material yang di gunakan

4. Penghijauan (Vegetasi)
Penghijauan sangatlah penting untuk tetap terjaganya kualitas lingkungan yang berkelanjutan, penerapan bangunan di daerah – daerah lingkungan hutan yang terjaga dan di lindungi dapat menimbulkan resiko yang berpotensi terhadap kerusakan lingkungan, seperti yang telah kita bahas di atas, bahwa perencanaan bangunan harus di melalui studi lingkungan terlebi dahulu.

 Arisitektur Lingkungan selain dari pada bentuk masa bangunan, material, tata ruang atau pun nilai kearifan lokal yang ada, juga adalah kepedulian kita sendiri terhadap bangunan tersebut, bagaimana kita mengartikan fungsi dari pada bangunan tersebut,bagaimana kita mengelolanya, dan bagaimana kita merawatnya. 


  • Perbedaan Arsitektur Ekologi, Biologi, Lingkungan 


Ekologi arsitektur adalah keselarasan antara bangunan dengan alam sekitarnya, mulai dari Atmosfer, biosfer, Lithosfer serta komunitas. Unsur-unsur ini berjalan harmonis menghasilkan kenyaman, kemanan, keindahan serta ketertarikan anatara bangunan dengan alam sekitarnya. 
Sedangkan arsitektur biologi yaitu ilmu penghubung antara manusia dan lingkungannya secara keseluruhan yang juga mempelajari pengetahuan tentang hubungan integral antara manusia dan lingkungan hidup, dan merupakan arsitektur kemanusiaan yang memperhatikan kesehatan.  
Sedangkan arsitektur lingkungan adalah ilmu bangun membangun yang berkaitan dengan perencanaan tata kota, landscape planning, urban design, interior maupun eksterior yang memperhatikan kondisi fisik sumber daya alam, yang meliputi air, tanah, udara, iklim, cahaya, bunyi dan kelembapan.






Jumat, 05 Juni 2015

Keindahan Dalam Kesabaran

Assalamualaikum semua ..

Kita akan membahas topik mengenai perkataan favourite kita bila mendengar keluhan dan masalah org lain ..dan kadangkala, untuk memujuk hati sendiri ... SABAR... hehehe

Senang buanget ya nyuruh orang bersabar .. tapi bila datang ujian pada diri kita, kadang2 perkataan itu melayang ke mana... ini realiti kan .. boong kalau segala ujian dalam dunia ni kita boleh hadapi tanpa kegagalan emosi ..hehehe ...

Pengalaman terbaru saya dalam membina sifat sabar dalam diri saya sendiri, memang sesuatu yang sangat2 mensabar sampai ada ketika saya sudah hampir2 putus asa. Hampir2 ya .. tapi masih belum lagi kerana aku masih menggunakan kuasa akal untuk bertindak dan membuat keputusan. Letih emang letih, tapi ada sesuatu yang menghalangi saya dari bertindak untuk mengikut hati dan perasaan. Nyata, kesabaran itu terbayar dengan sesuatu yang aku tak jangka. Saya bersyukur kepada Allah kerana setiap sahabat dan sesiapa yang dia hadirkan dalam hidup aku, memberi aku peluang untuk membina sifat sabar yang lebih dalam.

Untuk renungan sendiri deh... bersabarlah kerana Allah. Dan sebaiknya kita bersabar sebagaimana kesabaran orang yang yakin akan datangnya kemudahan, mengetahui tempat kembali yang baik, mengharap pahala dan senang mengingkari kejahatan. Seberapa pun besar permasalahan yang kita hadapi, tetaplah bersabar. Kerana kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan kesabaran, jalan keluar datang bersama kesusahan dan dalam setiap kesusahan itu pasti ada kemudahan... insyaAllah ... aminnnn

Rabu, 03 Juni 2015

Harapan Mahasiswa

Apa yang anda pikirkan tentang mahasiswa?
Mahasiswa merupakan  sebuah status yang disandang seseorang ketika ia menjalani pendidikan formal pada sebuah perguruan tinggi. Seseorang dapat dikatakan sebagai seorang mahasiswa apabila ia tercatat sebagai mahasiswa secara administrasi sebuah perguruan tinggi yang tentunya mengikuti kegiatan belajar dan mengajar serta kegiatan lainnya.

Menjadi sarjana tidak mudah saat kita lalui menjadi seorang mahasiswa, sarjana adalah gelar yang dinantikan oleh para mahasiswa yang akan lulus dan mencari kerja.


Setelah kita lulus tentunya para mahasiswa berharap kita akan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan propesi dan gelar yang kita dapatkan saat lulus dari bangku kuliah mereka ingin hrapan mereka dan cita cita mereka terpenuhi ketika mereka lulus mereka tidak ingin menjadi penganggur tetapi dapat bekerja sesuai harapan.

Tanggung jawab seorang pelajar

Saya adalah pealajar yaitu mahasiswa, Tanggungjawab seorang mahasiswa itu banyak. Salah satu daripadanya adalah terhadap pihak kampus. Sebagai seorang mahasiswa, kita haruslah menghormati rektor dan para dosen. Jika kita berbuat demikian, Rektor dan para dosen akan merasa bahagia, lebih-lebih lagi jika kita tidak dekat dengan mereka, dan mengikuti aturan nya dan mengikuti pelajaran nya dengan baik karna itu sudah menjadi tanggung jawab seorang mahasiswa.

Ketika kita di berikan tugas oleh dosen kita maka kita harus mengumpulkanya tepat pada waktunya. Kita juga haruslah berdisiplin dan rajin untuk masuk kuliah agar biaya orang tua kita dan ilmu yang kita dapat tidak sia sia dan itu juga sudah merupakan tanggung jawab mahasiswa.

Mahasiswa tidak boleh mengeluh dengan semua tugas yang di berikan dosen karena semua tugas yang di berikan dosen itu sudah menjadi tanggung jawab kita untuk mengerjakan nya.

Ketidak hadiran mahasiswa pada jam kuliah dengan tidak adanya alasan itu sudah merupakan kalo mahasiswa tersebut tidak tanggung jawab pada dirinya sendiri yang berstatus mahasiswa yang seharus nya menuntut ilmu pada jam kuliahnya.

Mahasiswa yang bersungguh sungguh dan bertanggung jawab akan berprestasi, dan bukan hanya di sekedar lingkungan kampus saja mahasiswa ini harus bisa membawa nama baik kampus nya di masyarakat.


Salah mengartikan kepercayaan

Sekarang sekarang ini banyak orang yang percaya akan kekuatan pada mahluk gaib seperti jin, mereka percaya bahwa jin bisa memberikan keberuntungan kepada mereka, sesungguhnya tipu daya jin banyak sekali memikat manusia sehingga terperangkap dalam dekapan nya.

Pandangan mereka terhadap jin sungguh sangat sesat mereka tergolong orang orang yang syirik, yang tidak akan di ampuni dosanya oleh ALLAH SWT, mereka mengartikan bahwa jin bakal memberi mereka kekayaan padahal mereka salah, bahwa jin akan membawa mereka ke dalam jalan yang sesat.

Orang orang yang menyembah jin yang memberikan sesajen maka ALLAH tidak akan mengampuni dosa mereka yang telah sesat dan salah akan pandangan atau kepercayaan mereka terhdap jin.

Kebanyakan orang yang menyembah jin mereka hanya akan kaya sesaat dan akan kembali lagi miskin seperti semula, harta yang mereka dapatkan saat itu, itu hanya tipu daya jin untuk menarik manusia untuk mengikuti mereka ke dalam neraka karena dosa nya yang tidak akan ALLAH ampuni.


Dan banyak sekali orang yang menggunakan ilmu ilmu gaib, ilmu ilmu yang mereka dapatkan dari hasil sesembahan mereka, mereka akan sadar jika mereka menyadari betapa sesat nya jalan yang telah meraeka lalui, maka jangan salah lah mengartikan pandangan atau keapercayaan kita.

ANTARA PEKERJAAN DAN PENGHASILAN

Di zaman sekarang ini banyak kita jumpai dalam masyarakat sudah kurang nya ketidak adilan, kita jumpai dalam masyarakat ini sekarang banyak penghasilan yang di terima oleh para pekerja yang sudah tidak sebanding dengan pekerjaan yang mereka kerjakan, pekerja ini melakukan pekerjaan dengan apa yang di perintahkan oleh atasan nya mereka banting tulang untuk menafkahi keluarganya tapi upah yang di dapat oleh para pekerja ini tak sebanding dengan apa yang mereka kerjakan.

Sekarang banyak kantor kantor yang memperkerjakan karyawan nya dengan upah atau gaji yang kurang sesuai dengan pekerjaan, banyak kantor kantor yang memanfaatkan pengangguran untuk di bayar dengan gaji yang kecil atau tidak sesuai.

Banyak nya pengangguran di negri kita yang memerlukan pekerjaan, karena banyak nya pengganguran yang harus di pekerjakan mungkin disinilah timbulnya ketidak adilan pada karyawan yang akan menimbulkan kurang nya penghasilan yang akan mencukupi keluarganya.

Sekarang ini kita sering jumpai karyawan karyawan yang di phk atau di berhentikan oleh perusahaan pdahal mereka sangat membutuhkan pekerjaan nya, mereka bekerja semaksimal mungkin tapi mereka di berhentiakan begitu saja dengan tidak adanya tanggung jawab dari perusahaan untuk memperkerjakan nya kembali .


DI zaman sekarang ini mencaari pekerjaan tak semudah yang kita pikirkan, bahkan sarjana pun sulit untuk mencari pekerjaan. Berjuang untuk menjadi sarjana tapi mendapatkan pekerjaan dan hasil yang tdak sesuai dengan pkerjaan nya sungguh tdak adil rasanya.