Rabu, 03 Juni 2015

Harapan Mahasiswa

Apa yang anda pikirkan tentang mahasiswa?
Mahasiswa merupakan  sebuah status yang disandang seseorang ketika ia menjalani pendidikan formal pada sebuah perguruan tinggi. Seseorang dapat dikatakan sebagai seorang mahasiswa apabila ia tercatat sebagai mahasiswa secara administrasi sebuah perguruan tinggi yang tentunya mengikuti kegiatan belajar dan mengajar serta kegiatan lainnya.

Menjadi sarjana tidak mudah saat kita lalui menjadi seorang mahasiswa, sarjana adalah gelar yang dinantikan oleh para mahasiswa yang akan lulus dan mencari kerja.


Setelah kita lulus tentunya para mahasiswa berharap kita akan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan propesi dan gelar yang kita dapatkan saat lulus dari bangku kuliah mereka ingin hrapan mereka dan cita cita mereka terpenuhi ketika mereka lulus mereka tidak ingin menjadi penganggur tetapi dapat bekerja sesuai harapan.

Tanggung jawab seorang pelajar

Saya adalah pealajar yaitu mahasiswa, Tanggungjawab seorang mahasiswa itu banyak. Salah satu daripadanya adalah terhadap pihak kampus. Sebagai seorang mahasiswa, kita haruslah menghormati rektor dan para dosen. Jika kita berbuat demikian, Rektor dan para dosen akan merasa bahagia, lebih-lebih lagi jika kita tidak dekat dengan mereka, dan mengikuti aturan nya dan mengikuti pelajaran nya dengan baik karna itu sudah menjadi tanggung jawab seorang mahasiswa.

Ketika kita di berikan tugas oleh dosen kita maka kita harus mengumpulkanya tepat pada waktunya. Kita juga haruslah berdisiplin dan rajin untuk masuk kuliah agar biaya orang tua kita dan ilmu yang kita dapat tidak sia sia dan itu juga sudah merupakan tanggung jawab mahasiswa.

Mahasiswa tidak boleh mengeluh dengan semua tugas yang di berikan dosen karena semua tugas yang di berikan dosen itu sudah menjadi tanggung jawab kita untuk mengerjakan nya.

Ketidak hadiran mahasiswa pada jam kuliah dengan tidak adanya alasan itu sudah merupakan kalo mahasiswa tersebut tidak tanggung jawab pada dirinya sendiri yang berstatus mahasiswa yang seharus nya menuntut ilmu pada jam kuliahnya.

Mahasiswa yang bersungguh sungguh dan bertanggung jawab akan berprestasi, dan bukan hanya di sekedar lingkungan kampus saja mahasiswa ini harus bisa membawa nama baik kampus nya di masyarakat.


Salah mengartikan kepercayaan

Sekarang sekarang ini banyak orang yang percaya akan kekuatan pada mahluk gaib seperti jin, mereka percaya bahwa jin bisa memberikan keberuntungan kepada mereka, sesungguhnya tipu daya jin banyak sekali memikat manusia sehingga terperangkap dalam dekapan nya.

Pandangan mereka terhadap jin sungguh sangat sesat mereka tergolong orang orang yang syirik, yang tidak akan di ampuni dosanya oleh ALLAH SWT, mereka mengartikan bahwa jin bakal memberi mereka kekayaan padahal mereka salah, bahwa jin akan membawa mereka ke dalam jalan yang sesat.

Orang orang yang menyembah jin yang memberikan sesajen maka ALLAH tidak akan mengampuni dosa mereka yang telah sesat dan salah akan pandangan atau kepercayaan mereka terhdap jin.

Kebanyakan orang yang menyembah jin mereka hanya akan kaya sesaat dan akan kembali lagi miskin seperti semula, harta yang mereka dapatkan saat itu, itu hanya tipu daya jin untuk menarik manusia untuk mengikuti mereka ke dalam neraka karena dosa nya yang tidak akan ALLAH ampuni.


Dan banyak sekali orang yang menggunakan ilmu ilmu gaib, ilmu ilmu yang mereka dapatkan dari hasil sesembahan mereka, mereka akan sadar jika mereka menyadari betapa sesat nya jalan yang telah meraeka lalui, maka jangan salah lah mengartikan pandangan atau keapercayaan kita.

ANTARA PEKERJAAN DAN PENGHASILAN

Di zaman sekarang ini banyak kita jumpai dalam masyarakat sudah kurang nya ketidak adilan, kita jumpai dalam masyarakat ini sekarang banyak penghasilan yang di terima oleh para pekerja yang sudah tidak sebanding dengan pekerjaan yang mereka kerjakan, pekerja ini melakukan pekerjaan dengan apa yang di perintahkan oleh atasan nya mereka banting tulang untuk menafkahi keluarganya tapi upah yang di dapat oleh para pekerja ini tak sebanding dengan apa yang mereka kerjakan.

Sekarang banyak kantor kantor yang memperkerjakan karyawan nya dengan upah atau gaji yang kurang sesuai dengan pekerjaan, banyak kantor kantor yang memanfaatkan pengangguran untuk di bayar dengan gaji yang kecil atau tidak sesuai.

Banyak nya pengangguran di negri kita yang memerlukan pekerjaan, karena banyak nya pengganguran yang harus di pekerjakan mungkin disinilah timbulnya ketidak adilan pada karyawan yang akan menimbulkan kurang nya penghasilan yang akan mencukupi keluarganya.

Sekarang ini kita sering jumpai karyawan karyawan yang di phk atau di berhentikan oleh perusahaan pdahal mereka sangat membutuhkan pekerjaan nya, mereka bekerja semaksimal mungkin tapi mereka di berhentiakan begitu saja dengan tidak adanya tanggung jawab dari perusahaan untuk memperkerjakan nya kembali .


DI zaman sekarang ini mencaari pekerjaan tak semudah yang kita pikirkan, bahkan sarjana pun sulit untuk mencari pekerjaan. Berjuang untuk menjadi sarjana tapi mendapatkan pekerjaan dan hasil yang tdak sesuai dengan pkerjaan nya sungguh tdak adil rasanya.

Selasa, 05 Mei 2015

Wayang kulit ? Kayak gimana sih..

Kali ini saya akan membahas tentang salah satu bagian dari kesenian indonesia yaitu " Wayang Kulit " mungkin pembaca ingin mengetahuin bagaimana sih cerita atau sejarah dari wayang kulit itu sendiri.

Okee langsung ajee bro..

Pergaulan anak muda jaman sekarang sudah jauh sekali meninggalkan budaya bangsa ini mungkin salah satu dari mereka sudah tidak mengenal apa itu wayang kulit dan budaya lainya, mereka kini lebih mengenal budaya barat atau dari negara lain padahal ya jika mereka tau budaya bangsa kita ini sangat kaya, kini wayang kulit juga sudah dikenal dan dipelajari di berbagai negara, nah lohh... Saya berharap anak muda saat ini di perkenalkan wayang kulit dan mampu mempelajarinya dan menjaganya agar budaya ini tetep ada dan tidak dicuri atau diakui negara lain.

Pertunjukan wayang ini tidak hanya di pelajari oleh orang indonesia tetapi oleh negara lain juga dan banyak di pertunjukan kepada masyarakat dunia. pada saat pertunjukan wayang kulit selalu di iringi oleh musik gamelan, hmm.. menurut saya sih musik gamelan itu iramanya emang sangat cocok dengan pertunjukan wayang, pertunjukan wayang biasanya menceritakan cerita rakyat mahabrta, ramayana dan cerita rakyat lainya.

Wayang kulit itu merupakan seni tradisional Indonesia yang berkembang di darah Jawa. menurut informasi yang saya baca 'wayang' berasal dari kata 'MaHyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa, terus ada juga tuh.. yang mengartikan wayang dengan istilah bahasa Jawa yang bermakna 'bayangan', nah yang ini disebabkan karena penontonnya juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya aja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, kelir itu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan sendiri akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar. Yang saya tau biasanya wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan).

Eh jangan salah.. Pertunjukan wayang kulit itu telah diakui loh, oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ).


Okee sebelum pamit coba deh liat deh video wayang kulit disini  http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/video.php?file_video=wayang.flv
























Sayangilah Orang TuaMu :)

Saya sangat berterimakasih dan sangat bersyukur kepada ALLAH SWT karena telah dilahirkan dari rahim seorang ibu yang kini sangat aku sayangi, begitu juga dengan ibuku yang menyayangiku dengan sepenuh hati, pengorbanan kasih sayang ibu takan pernah terganti dia ikhlas untuk memberiku semua itu.

ALLAH SWT pun memerintahkan hambanya untuk mencintai dan menyayangi ke dua orang tuanya terutama ibu karena surga ada di telapak kaki ibu, dan jangan sekali sekali kita untuk menyakiti hati ibu karena ridho nya ALLAH ada pada Ridhonya orang tua. Berikut adalah bukti cinta orang tua kita melalui harapan dan doa-doanya.. :'')

Anakku...
Bagaimana kabarmu, apakah kamu baik-baik saja? Di rumah, ibumu juga sehat. Sekarang ini aku sedang memandangi cermin dan fotomu. Tiba-tiba aku menjadi sadar bahwa aku sudah mulai tua. Kerut merut di wajahku sudah semakin banyak dan aku tidak cekatan lagi seperti dulu. Aku sering iri padamu yang selalu ceria, riang, aktif dan penuh dinamika. Akupun pernah mengalami seperti itu dulu.

Anakku...
Ketika menikah dengan ayahmu, aku tidak pernah membayangkan akan mempunyai anak seperti kamu. Sungguh, aku bangga padamu. Setelah engkau besar kini, aku baru sadar betapa kecilnya aku ini, betapa tidak berartinya aku. Engkau lahir dan tumbuh semata-mata karena mukjizat dan rahmat Tuhan belaka.

Tak kuingkari memang akulah yang mengandungmu selama sembilan bulan. Saat itu aku selalu gelisah menanti kelahiranmu. Aku selalu menjaga diriku agar bayi di perutku, yaitu kamu, sehat. Dengan susah payah dan sakit kulahirkan engkau. Aku termasuk beruntung karena tidak harus meninggal untuk melahirkanmu. Aku sampai menitikkan air mata bahagia saat mendengar tangis pertamamu yang lucu.

Engkau ini darah dan dagingku sendiri; engkau tumbuh dari bagian tubuhku namun engkau lahir keluar sebagai manusia yang baru sama sekali. Dalam beberapa hal kamu memang mirip aku tetapi selebihnya engkau sungguh baru.

Sejak kecil kurawat engkau dengan sangat hati-hati dan penuh kasih; engkau lebih kuperhatikan dari pada apapun yang pernah kumiliki. Kusuapi dan kususui engkau dengan air yang mengalir dari dadaku sendiri. Bila engkau menangis kugendong dan kuhibur. Kuberi engkau pakaian dan sepatu dan topi yang cocok untukmu. Tak lupa kubelikan juga mainan yang kau gemari; mobil-mobilan atau boneka-boneka yang lucu. Engkau masih ingat masa kecilmu, kan?

Setiap pagi dan sore kumandikan engkau. Bila kau ngompol atau e’ek di celana atau di popok, dengan sabar kubersihkan dan kuganti dengan yang baru.

Paling sedihlah aku, bila kamu sakit. Memang engkau waktu itu hanya makhluk kecil yang tidak berdaya, yang bisa saja kubuang ke kotak sampah atau ke selokan kalau aku mau. Tapi aku cinta padamu, engkau bagian dari hidupku sendiri. Maka kurawat engkau sungguh-sungguh, kubawa engkau ke dokter, kuusahakan agar kau mendapat vaksinasi dan makanan bergizi.

Anakku...
Pada waktu masih kecil dulu, kamu sering rewel, ngambeg bila tidak diberi uang jajan, atau sulit bila disuruh mandi. Kau ingat betapa manjanya kamu. Setiap kali kau lari ke pangkuanku bila engkau bertengkar dengan kakakmu, bila dimarahi ayah, atau bila dinakali teman-temanmu. Aku menjadi saksi untuk masa kecilmu yang manja, sehingga aku tak sempat lagi mengurus diri atau pergi sesuka hati.

Kini engkau sudah dewasa...
Aku bangga padamu, engkau harapanku. Namun aku sering sedih melihat kelakuanmu; kala engkau bermalas-malasan untuk bangun, kala bermain seharian tak tahu waktu. Hampir-hampir aku menangis bila kuingat betapa sulitnya menyuruhmu belajar, mengerjakan PR, atau mengingatkanmu untuk tidak membolos. Sepertinya kau tidak tahu bahwa ini semua demi kamu sendiri. Sungguh aku tidak bermaksud mau menyengsarakanmu dengan aturan-aturanku. Aku ingin engkau bahagia, bisa hidup pantas di tengah-tengah dunia yang penuh dengan persaingan ini. Kamu harus pandai supaya tidak mati tertelan jamanmu nanti.

Anakku...
Betapa sedihnya aku, ketika aku kau tuduh orang tua kolot, orang tua yang tidak mengikuti jaman, atau orang tua kampungan. Aku ingin dipahami bahwa kalau kusuruh kau bergaul tidak sembarangan, berpakaian yang pantas dan mau menghargai orang lain, adalah sungguh-sungguh supaya kamu menjadi manusia yang bermoral, bukan begajulan yang menghancurkan hidupnya dengan mau hidup sebebas-bebasnya.
Setiap malam aku berdoa untukmu, tak sekejap pun engkau hilang dari hidupku. Bila aku sedang memasak di dapur, yang kubayangkan adalah kepuasan makanmu dan juga kesehatan tubuhmu. Bila aku ikut membantu bekerja, yang kuinginkan engkau tidak terhambat karena biaya. Bila kubenahi kamarmu yang selalu berantakan yang kuinginkan agar kau krasan di rumah. Bila kubelikan kau baju-baju yang modis, aku ingin kau tidak malu pada teman-temanmu. Dan bila aku merawat kesehatan tubuhku sendiri, aku hanya ingin agar aku dapat lebih lama lagi mendampingi dan menyerahkan hidup kepadamu.
Anakku...
Jangan sia-siakan cintanya. Jarang sekali dia mengeluh kala menghadapi beratnya beban kehidupan, tugas-tugas berat dan tuntutan anak-anaknya. Di hadapan kita, dia selalu tersenyum dan tertawa gembira. Kadang-kadang aku merasa kasihan kepadanya kalau dia tidak bisa pulang seharian, kalau tubuhnya yang sudah kecapaian itu harus dipaksa untuk bekerja lagi. Saya sendiri sering merasa bersalah karena rasanya hanya memperlakukan ayah seperti kuda beban atau sapi perahan. Kita bisa beli ini itu, bisa pergi ke sana kemari atau bermain-main dengan santai di rumah, sementara itu dia hanya puas dengan secangkir kopi dan baju yang itu itu saja, dia juga tidak mempunyai banyak waktu untuk bersantai-santai seperti kita. Sungguh anakku, aku mohon hormatilah ayahmu.

Luar biasa sungguh besar cinta orangtua terhadap kita. maka dari itu marilah Kita sebagai anak juga harus berusaha agar kita dapat membahagiakan ke 2 orang tua kita yang telah membesarkan kita dan seorang ibu yang mati matian berusaha melahirkan kita dan mengandung kita selama 9 bulan, sayangilah kedua orang tua kita. Selagi kita masih punya kesempatan Sayangi ibu kita sepenuh hati dan ikhlas tanpa ada rasa malas untuk ibu, karena jika kesempatan itu udah gada kita akan sangat merasa menyesal telah menyianyiakan waktu itu tapi kita masih bisa mendoakan nya :)

Senin, 12 Januari 2015

REVIEW PERTUMBUHAN INDIVIDU, KELUARGA, DAN KELOMPOK

Manusia  merupakan makhluk individu. Manusia disebut individu apabila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum.Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Kepribadian suatu individu tidak sertamerta langsung terbentuk, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi sedikit dan melalui proses yang panjang.

Setiap individu pasti akan mengalami pembentukan karakter atau kepribadian. Dan hal itu membutuhkan proses yang sangat panjang dan banyak faktor yang mempengaruhinya terutama lingkungan keluarga. Hal ini disebabkan karena keluarga adalah kerabat yang paling dekat dan kita lebih banyak meluangkan waktu dengan keluarga. Setiap keluarga pasti menerapkan suatu aturan atau norma yang mana norma-norma tersebut pasti akan mempengaruhi dalam pertumbuhan individu. Bukan hanya dalam lingkup keluarga, tapi dalam lingkup masyarakat pun terdapat norma-norma yang harus di patuhi dan hal itu juga mempengaruhi pertumbuhan individu. Dengan adanya  naluri yang dimiliki suatu individu, dimana ketika dapat melihat lingkungan di sekitarnya maka secara tidak langsung maka individu akan menilai hal-hal di sekitarnya apakah  hal itu benar atau tidak, dan ketika suatu individu berada di dalam  masyarakat yang memiliki suatu  norma-norma yang berlaku maka ketika norma tersebut di jalankan akan memberikan suatu pengaruh dalam kepribadian, misalnya suatu individu ada di lingkungan masyarakat yang disiplin yang menerapkan aturan-aturan yang tegas maka lama-kelamaan pasti akan mempengaruhi dalam kepribadian sehingga menjadi kepribadian yang disiplin, begitupun dalam lingkungan keluarga, semisal suatu individu berada di lingkup keluarga yang religius maka individu tersebut akan terbawa menjadi pribadi yang religius. 

FUNGSI KELUARGA ATAU KELOMPOK

Keluarga adalah susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah atau adopsi.Pertalian antara suami dan istri adalah perkawinan dan hubungan antara orang tua dan anak biasanya adalah darah atau kadangkala adopsi dan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi yang menciptakan peranan-peranan sosial bagi suami dan istri, ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki-laki dan saudara perempuan.Peranan-peranan tersebut dibatasi oleh masyarakat, tetapi masing-masing keluarga diperkuat melalui sentimen-sentimen yang sebagian merupakan tradisi dan sebagian lagi emosional yang menghasilkan pengalaman.

HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

Perkembangan manusia sebagai makhuk individu yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keseluruhan jiwa raga yang mempunyai ciri-ciri khas tersendiri.Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa.Timbul berbagai pendapat dari berbagai aliran mengenai pertumbuhan.
Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan asosiasi. Dapat dirumuskan suatu pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh timbal balik dari pengalaman melalui pancaindera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenal keadaan batin sendiri yang menimbulkan sensation.
Menurut aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keselurhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Jadi menurut proses ini keselurhan yang lebih dahulu ada, baru kemudian menyusul bagian-bagiannya. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ini adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yangsemula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.

Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.

Dalam pertumbuhkembangan suatu individu tak dapat terlepas dari peranan keluarga dalam membentuk pertahanan terhadap serangan penyakit sosial sejak dini.Orang tua yang sibuk dengan kegiatannya sendiri tanpa mempedulikan bagaimana perkembangan anak-anaknya merupakan awal dari rapuhnya pertahanan anak terhadap serangan penyakit sosial.
Sering kali orang tua hanya cenderung memikirkan kebutuhan lahiriah anaknya dengan bekerja keras tanpa mempedulikan bagaimana anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan alasan sibuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan anaknya.Alasan tersebut sangat rasional dan tidak salah, namun kurang tepat, karena kebutuhan bukan hanya materi saja tetapi juga nonmateri.Kebutuhan nonmateri yang diperlukan anak dari orang tua seperti perhatian secara langsung, kasih sayang, dan menjadi teman sekaligus sandaran anak untuk menumpahkan perasaannya.
Kesulitan para orang tua untuk mewujudkan keseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan lahir dan batin inilah yang menjadi penyebab awal munculnya kenakalan remaja yang dilakukan anak dari dalam keluarga yang akhirnya tumbuh dan berkembang hingga meresahkan masyarakat.Misalnya, seorang anak yang tumbuh dari keluarga yang tidak harmonis.
Kasih sayang dan perhatian anak tersebut cenderung diabaikan oleh orang tuanya. Oleh sebab itulah, ia akan mencari bentuk-bentuk pelampiasan dan pelarian yang kadang mengarah pada hal-hal yang menyimpang. Seperti masuk dalam anggota genk, mengonsumsi minuman keras dan narkoba, dan lain-lain. Ia merasa jika masuk menjadi anggota genk, ia akan diakui, dilindungi oleh kelompoknya. Di mana hal yang demikian tersebut tidak ia dapatkan dari keluarganya. Oleh karena itu, sangatlah dibutuhkan suatu keluarga yang harmonis oleh suatu individu dalam perkembangannya.
Kemudian definisi dari kata keluarga itu sendiri adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab diantara individu tersebut.Keluarga merupakan tempat pertama dalam pembentukan karakter dari perilaku suatu individu dalam perkembangannya sebagi makhluk sosial.
Selain keluarga, perilaku masyarakat disekitarnya pun turut berperan dalam menentukan pola perkembangan suatu individu.Masyarakat sendiri berarti suatu istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama.Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara berbagai individu. Dari segi pelaksanaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat atau tidak dibuat  oleh kumpulan orang itu.

Pengalaman Positif :
Setelah mempelajari materi pertumbuhan individu,keluarga, dan kelompok saya dapat memperdalam pengetahuan saya tentang apa sih itu individu, kelompok dan masyarakat, bagaimana tipe tipe dari individu dan kelompok. selain itu saya juga dapat mengerti tentang apa sih fungsi dari keluarga, bagaimana cara menciptakan suasana keluarga yang rukun dan damai. Bukan hanya dalam keluarga saja tapi dalam kelompok dan masyarakat sekitar.


LAMPIRAN:
http://ekkydarmawan1.wordpress.com/2012/10/22/1-pertumbuhan-individu-2-fungsi-keluarga-3-individu-keluarga-dan-masyarakat-4-hubungan-antara-individu-keluarga-dan-masyarakat-5-urbanisasi/
http://ginadamar.wordpress.com/2012/10/23/tugas-ilmu-sosial-dasar-iii-pertumbuhan-individu/